Search This Blog

Sunday, January 4, 2009

Pindang Iga Palembang


Dalam perjalanan dari Jambi ke Blitar, kita sempat mampir di Palembang buat nyicipin pindang palembang yang terkenal itu. Dulu, almarhumah Ibu ku, paling suka ngajakin kita makan pindang meranjat, lupa deh tempatnya dimana. Sekarang katanya ada tempat yang baru dan terkenal, sayang nya, setelah mondar-mandir nyasar, ternyata rumah makannya tutup. Akhirnya kita makan pindang di dekat situ, walaupun tempatnya nyaman dengan pondok-pondokan bambu, tapi pindangnya biasa aja.

Hari ini, Pak dan Ibu Suryadi mau ketempat sodaranya yang pulang haji. Aku sama kak Ika dengan semangatnya menyusun menu untuk dimasak siang ini. Tentu saja, kita mau nyoba bikin pindang iga. Tambahannya, cukup sambal kentang dan tempe goreng aja. Subuh tadi (asli, kita bangun jam 5!!) sebelum berangkat, bu Sur nemenin kita belanja dulu di pasar yang gede (lupa nama pasarnya). Beli iganya seru deh, ternyata tukang daging ada loket sendiri di ruko pake kaca gitu, jadi kesannya bersih dan bebas lalat. Setelah nyampe rumah, mulai deh siap-siap masak.

Resepnya aku dapat dari blog Alm. Mba' Ruri. Beliau dulu adalah ibu admin-nya milis NCC. Walaupun gak sempat kenal, tapi rasanya dekat, karena semua member NCC benar-benar concern dengan beliau dan kagum akan kesabaran dan ketabahannya menghadapi penyakitnya. Mudah-mudahan semua ilmu yang beliau bagikan di blognya menjadi amal jariyah yang tidak putus-putusnya. Amin.

Resepnya oke banget, rasanya segar sekaleee... rawitnya agak aku banyakin dan di belah supaaya "nendang". Kayaknya resep ini bener-bener perlu "naluri" buat menentukan, asam, manis dan asin yang pas. Tinggal di sesuaikan dengan selera aja. O ya, kita tadi iseng bikinnya pake-panci presto-nya bu Sur. Kayaknya kelamaan deh memprestonya (1 jam-an...), jadinya dagingnya tinggal dikit, lemaknya pada larut...hahahaha... tapi tetap enak koq. Lain kali mungkin kalo pake presto, jangan terlalu lama (15 menitan aja)...




Ini resepnya :

PINDANG IGA PALEMBANG
by. Ruri

Bahan :
1 kg daging (cari yg banyak tulang mudanya)
8 siung bawang merah, iris halus
4 siung bawang putih, iris halus
2 lbr daun salam
1 btg serai, geprak
3 cm kunyit, iris halus
3 cm jahe, iris halus
3 cm laos, iris halus
2 sdm air asam jawa (dari 3 mata asam jawa)
3 bh cabe merah, belah 2, buang biji (aku biji dibiarkan)
3 bh cabe ijo, belah 2, boleh buang biji (aku pake cabe rawit 5, 2 di belah, 3 utuh)
1 sdm kecap manis
1 sdm kecap asin
garam secukupnya
daun kemangi, petiki
1 btg daun bawang, potong-potong
1 bh tomat, potong

Caranya :

  • Didihkan air dalam panci secukupnya, sampai kira-kira iga sapi terendam semua. Setelah mendidih, masukkan iganya, bawang merah, bawang putih, laos, salam, sere, kunyit, jahe, masak sampai iga empuk.
  • Masukkan air asam jawa, kecap manis, kecap asin, garam.
  • Masukkan cabe merah, cabe ijo, didihkan lagi
  • Sesaat sebelum di hidangkan, masukkan tomat, kemangi dan daun bawang.
  • hidangkan panas-panas.
Kalau pake panci presto, iga dimasukkan sekalian bumbu, cabe dimasukkan belakangan setelah iga selesai di presto.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Anniversary

Daisypath Anniversary tickers

Ava

Lilypie Kids Birthday tickers

Eijaz

Lilypie Fourth Birthday tickers