Search This Blog

Tuesday, April 7, 2009

Gangan Tempoyak Patin


Greetings from Jambi !!!

Gara-gara sibuk tugas kesana-kesini dan kebanyakan rencana, jadi gagal deh ikutan event Pudding Week-nya NCC. Tapi kali ini ogah ketinggalan lagi. Seru-nya, tema kali ini Indonesian Traditional Food Week.... kesempatan deh memperkenalkan masakan dari kampung halaman. Kebetulan daku emang lagi di Jambi, bisa sekalian minta tolong si Umi (asisten rumah Jambi...hehehe) bikin Gangan Tempoyak Patin. Terus terang, selama ini aku cuma makan aja, gak pernah bikin. Sooo... itung-itung sekalian belajar lah.

Masakan asli Jambi rata-rata berbumbu light dengan pedas sedang. "Gangan" di Jambi (mungkin di beberapa daerah lain di Sumatra juga) artinya lauk yang berkuah. Bisa ikan, sayuran maupun daging. Kuahnya pun bisa bening, berbumbu maupun santan. Pokoknya yang berkuah lah. Kenapa patin? well, karena banyak aja di Jambi dan harganya gak mahal-mahal amat. Sebenarnya hampir semua jenis ikan bisa dibikin gangan tempoyak. Asalkan ikan sungai (kalo dari Jambi, ikan biasanya dari perairan sungai Batang Hari) seperti, Toman, Tebakang, Gabus, Lais, Ruan maupun ikan Baung. Unlimited lah pilihannya.

Ntah kenapa juga, kalo untuk ikan Patin, orang Jambi sendiri lebih suka ikan patin sungai, padahal yang kerambah banyak banget (dan lebih murah, beda jauh lho harganya). Kata sepupuku, ikan patin sungai lebih "berlemak" dan gak berbau tanah. Beda sama yang kerambah. Kalo aku sih, gak masalah yang mana, either way is fine laaahh... *yang penting kenyang*


Tempoyak atau fermented durian paste *duileeee* sudah menjadi bagian dari keseharian orang Jambi. Kalau ada tamu dari luar daerah yang nanya makanan khas Jambi apa, pasti jawabannya tempoyak. Bisa dibikin gangan seperti ini, bisa juga dibikin "brengkes" seperti pepes ikan gitu. Walaupun di daerah lain di Sumatra ada tempoyak juga. Paling cara masaknya aja yang beda. Tempoyak yang bagus biasanya dibuat dari durian matang yang di fermentasikan (bukan durian busuk lho). Cara pembuatannya daging tempoyak diambil dari bijinya, diberi garam dan cabe utuh. Simpan dalam wadah tertutup dan biarkan terjadi fermentasi selama beberapa hari. Kata si Umi, tempoyak yang bagus sama yang tidak, bisa tercium koq dari aromanya. So, sebelum beli, pilih-pilih dulu. Kalo gak ada atau gak yakin, yaaahh... mending bikin aja.

Untuk lauk tempoyak sendiri, kalo udah di meja makan, biasanya gak di campur dengan lauk lain. Paling ditambah sambal mentah dan sayuran rebus. Katanya rasa tempoyaknya bisa "bubar" kalo dimakan dengan yang lain ala masakan Padang. Cukup gangan tempoyak sama nasi hangat aja, udah enaaaakkk....dan bagi yang suka (yoi, gak semua orang juga sih suka tempoyak), bisa bikin ketagihan lhooo...

Ini resepnya, dan met mencoba yaaa...



GANGAN TEMPOYAK PATIN
by Umi

Bahan :
1 kg ikan patin, bersihkan, potong-potong
150 gr tempoyak
1 ruas serai, di geprak
40 - 50 gr gula pasir (sesuai selera)
800 ml air

Bumbu yang di haluskan:
50 - 60gr cabe rawit hijau (sesuaikan dengan pedas yang di inginkan, rawit merah juga gak pa pa)
30 gr kunyit

Caranya :
1. Campur bumbu halus dengan tempoyak dan gula, aduk rata.
2. Masukan air ke dalam wajan, campurkan dengan tempoyak yang telah dicampur bumbu, aduk rata hingga larut. Masukkan serai yang telah di geprak.
3. Panaskan wajan diatas kompor, biarkan hingga mendidih.
4. Masukkan potongan ikan, aduk sekali agar semua ikan tertutupi kuahnya. Biarkan mendidih. Sesekali, bolak-balik ikan agar matangnya rata (jangan diaduk-aduk atau ikan akan hancur).
5. Cicipi, beri garam secukupnya (hati-hati memberi garam, cicipi dahulu, kadang tempoyak sudah asin dari sono-nya).
6. Biarkan hingga ikan matang dan kuah mengental.
7. Sajikan.

Rasanya gimana ya... susah dijelasin. Ada pedas, manis, asem dan asin (Aiiih...kayak iklan permen!) Aromanya "kencang"...kalo masak, seisi rumah bisa keciuman. Udah di coba sama si Mas yang arek Malang waktu maen ke Jambi, doi seneng aja tuh....sampai dikasih tau bahannya, baru deh bengong seharian....gak terima..whoa ha ha ha ha.... yang penting enak kan say!! *hug*

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Anniversary

Daisypath Anniversary tickers

Ava

Lilypie Kids Birthday tickers

Eijaz

Lilypie Fourth Birthday tickers