Search This Blog

Showing posts with label giveaway. Show all posts
Showing posts with label giveaway. Show all posts

Tuesday, September 27, 2011

Pengumuman Pemenang Giveaway 2

Pengumuman....pengumuman....*ketok ketok mic*

Senang banget deh, ternyata lumayan banyak juga teman-teman yang mau ikutan ngeramein event giveaway ke-2 blog ku ini...thank you so much for your support guys...*kiss kiss*. Total yang sharing tentang ada acara adat yang mereka sukai di comment box postingan Jum'at lalu ada 26 orang. Maaf banget, buat teman-teman yang kirim ke email, udah aku balas ya supaya di tulis di comment box, bagi yang tidak, terpaksa gak di ikutkan karena susah menentukan nomer undiannya dan rasanya gak fair sama yang lain yang udah ikutan aturan mainnya.

Dibawah ini nama para peserta undiannya *cieee* dan nomer undiannya sesuai dengan nomer urut keluarnya comment....

1. Elly Zein
2. Krisna
3. Annie Salma
4. Lita
5. Melissa
6. Irma
7. Shila
8. Wanti
9. Yumi
10. Anies
11. Manggi
12. Ika
13. Yunita Manurung
14. Diyan
15. Novie Sri Wardhani
16. Ita
17. Diyah Purnamasari
18. Carolina Maya Maharani
19. Shinta Citra
20. Ine Tresnasari
21. Erdi
22. Vensy
23. Sari
24. Wundari Dini P
25. Dwi Rahayu
26. Rieska Hidayat

Naaah....Inilah pemenangnya....*jreng..jreeeng*.. Congrats ya!

5. Melissa


9. Yumi


7. Shila


2. Krisna


19. Shinta Citra


20. Ine Tresnasari


11. Manggi


16. Ita


26. Rieska Hidayat


12. Ika

Selamat buat yang menang, silahkan kirim alamat pengirimannya ke emailku :
cameliahome@gmail.com

Bagi yang belum menang, dont worry, akan ada lagi giveaways yang lain, apalagi si Mas juga udah ngasih ide supaya di lakukan rutin...so, better luck next time ya...

*big big hug @ all*
Camelia

Thursday, September 22, 2011

Jejeringan


Sudah beberapa hari terakhir ini, kota Jambi bersolek dengan cantiknya untuk menyambut kedatangan rombongan Presiden Republik Indonesia. Gak tanggung-tanggung, kali ini Pak Presiden akan berkantor di Jambi selama tiga hari...horeeeee.... *proud to be the citizen of Jambi* Nah, salah satu agendanya, tadi malam, Presiden Indonesia, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dianugrahi gelar kehormatan adat Melayu Jambi "Sri Paduko Maharajo Notonegoro" dan Ibu Ani Yudhoyono mendapatkan gelar "Karang Setio". Seru deh, aku, si Mas, Abang-Abangku, Ipar dan para Sepupu, rame-rame ke gedung lembaga adat buat menghadiri acara penganugrahan tersebut. Senang banget ngeliat yang datang semuanya berpakaian adat Jambi, plus diiringi suara kompangan, rasanya seperti menghadiri acara di masa kejayaan kerajaan Melayu Jambi di masa lampau. Pokoknya meriah deh!

Anyway, yang paling hepi tentu Papa-ku, sekarang bisa bernafas lega karena acaranya berjalan lancar. Waktu aku nemanin beliau sarapan, senang deh dengar Papa cerita detail acaranya dengan wajah berseri-seri...hihihihi... aku dan si Mas pun ikutan hepi, karena selama beberapa Minggu terakhir ini, aku dan si Mas kebagian sibuk juga, mulai dari jadi tukang nyiapin teh tarik kalo Papa rapat di rumah sampe tengah malam, jadi supir kalo Papa menghadiri rapat mendadak, sampe jadi tukang buka tutup pagar rumah karena kalo pulang rapat, gak jelas jam berapa. Nah, setelah sarapan tadi, aku jadi pengen bikin makanan khas Jambi kesukaan Papa buat makanan sore-nya hari ini, namanya Jejeringan.

Abis acara, mejeng dulu di tangga...hihihihi....

Penganan ini lumayan populer di kampung Papa di Matagual. Nama "Jejeringan" sendiri cukup lucu. Jejeringan (e-nya di baca seperti kata "kelapa"), berasal dari kata "Jering" yang bahasa Jambi artinya jengkol. Jadi kata Je-jering-an maksudnya jengkol-jengkolan...hehehehe... padahal tidak mengandung, berasa maupun mirip jengkol sama sekali lho *whueeek!*. Mungkin di sebut begitu karena bentuknya yang kecil-kecil. Kalo di rumahku, jejeringan ini paling sering muncul di bulan puasa, seperti kolak yang menemani saat berbuka, tapi kadang juga ada di hari biasa buat nemanin minum sore.

Waktu aku kecil dulu, di rumah kami banyak saudara dan keponakan Papa dan Ibuku yang tinggal di rumah. Bibi-Bibiku itu kalo sore suka ngumpul buat nyipin makanan sore, dan aku kecil paling suka kalo mereka bikin jejeringan ini. Suka deh ngeliat mereka membulat-bulatkan adonan, menekan tengahnya, lalu di susun diatas nampan bulat yang besar. Nampan yang semula kosong, jadi penuh sama jejeringan yang baru di bentuk. Biasanya aku suka ngerecokin para Bibi-ku dengan ikut-ikutan ngebuletin, tapi gede-gede banget, jadi malah menambah kerjaan mereka aja mesti ngebulatin ulang...hahahaha...

Pada dasarnya, makanan ini sederhana banget. Hanya adonan tepung beras, yang dimakan dengan kuah kolak (santan + gula merah). Pembuatannya juga mudah, tinggal gunakan aja resep membuat kuah kolak andalan, jadi deh. Yang gak mudah, ya ngebentuknya satu persatu. Lumayan menghabiskan waktu. Tadi aku bikin di ruang makan dengan pintu terbuka dan angin semilir...duuuh...hampir aja aku ketiduran di meja saking bosennya *heehee*, padahal aku bikinnya dikit lho. Jadi ngerti deh kenapa dulu para Bibi di rumah selalu bikinnya rame-rame. Lha, adonan yang mesti dibuletin ada sebaskom coy!....hihihihi...

Aku sendiri ngerasa makin sering bikin, makin cepat membuatnya. Aku ikut cara salah satu Bibiku (lupa Bibi yang mana) membentuk adonan setiap kali membuat jejeringan. Caranya, adonan di bentuk memanjang, lalu dipotong dengan tangan dengan jarak yang sama, baru deh dibulat-bulatkan. Dengan cara ini, ukurannya jadi lumayan sama dan memang lebih cepat. O ya, lupakan saja kalo kepengen bentuknya yang benar-benar sama, karena emang gak bakalan..hihihihi... setelah di bulat-bulatkan, tekan bagian tengahnya dengan jari untuk membuat kawah mungilnya. Setelah dibentuk, setiap biji jejeringan, harus di susun di wadah (jangan menumpuk) karena adonan akan lengket dengan yang lainnya.

Untuk cara pembuatannya, ada yang adonan tepung berasnya langsung di masukkan ke dalam kuah dan di masak bersama. Kalo aku caranya beda, karena aku suka ragu adonannya udah matang apa belum, maka di masak terpisah. Jejeringannya dimasukkan kedalam air yang hampir mendidih, lalu adonan yang mengapung aku angkat dan tiriskan. Setelah itu, baru deh aku nyiapin kuahnya. Naaah...saat kuahnya mulai mendidih, baru aku masukkan jejeringan yang udah matang tadi. Tunggu beberapa menit, angkat, jadi deeh....

Ini resepnya ya....


JEJERINGAN
Camelia


Bahan Jejeringan :

150 gr tepung beras
100 ml air (sesuaikan)
1/2 sdt garam
air untuk merebus

  • Larutkan garam dengan air. Dalam wadah, campur tepung beras dengan larutan air berlahan-lahan hingga rata dan menjadi adonan yang licin dan dapat di bentuk.
  • Buat bulatan kecil (lk. diameter 1 cm), tekan di tengahnya dengan jari sehingga membentuk kawah kecil. Susun di atas nampan/wadah. Usahakan adonan tidak saling menempel ataupun menumpuk.
  • Panaskan air hingga hampir mendidih, masukkan adonan yang telah di bentuk berlahan-lahan. Setelah adonan mengapung, angkat, tiriskan dan sisihkan.
Bahan Kuah :

800 ml santan sedang
150 ml gula merah sisir halus
50 ml gula pasir (sesuaikan dengan manis yg di kehendaki)
1 lbr daun pandan, sobek-sobek, ikat.

  1. Dalam panci, tuang santan, masukkan daun pandan, gula pasir dan gula aren yang telah di sisir. Panaskan sambil di aduk hingga gula larut.
  2. Ketika mulai mendidih, masukkan jejeringan yang telah di siapkan tadi, aduk. Biarkan selama beberapa menit, lalu matikan api. Sajikan.


Saat lagi duduk-duduk sebelum bikin jejeringan, eeeh...si Mas nongol pakai baju kaos pemberian kak Ika beberapa hari lalu. Hum...gambarnya pas banget sama postinganku kali ini. Jadi ada ide nih buat bagi-bagi kaos seperti ini buat teman-teman yang udah meluangkan waktu baca blogku. Waktu aku cerita ke si Mas, beliaupun setuju, bahkan nurut aja waktu aku foto-foto buat jadi model kaosnya...hehehehe... setelah berfikir seharian (lebayyyy...boro-boro mikir!...hahahaha), aku nyiapin 10 lembar baju kaos seperti yang di pakai si Mas tadi.

Tapiiiii......

Gak seru juga ya kalo hadiahnya baju kaos doank, tapi gak ada the best of Jambi yang bisa di icip-icip, kurang brasa gitchuu.... Jadii...aku tambahkan juga deh teh dan kopi Jambi. Kopi AAA (100gr) yang memang udah jadi bagian dari keseharian masyarakat Jambi dan teh Kajoe Aro (25 bags) yang berasal dari pohon teh peninggalan Belanda dan tumbuh di dataran tinggi pergunungan Kerinci. Cukuplah buat nemanin cemilan pagi ataupun sore hari.



Caranya gampang koq :

Tinggal jawab pertanyaan yang di berikan di comment box postingan ini. Formatnya seperti ini :

Nama :
email :
ukuran kaos :
Jawaban pertanyaan :

Apa bila tidak menyertakan data lengkap diatas, dianggap gak ikutan yaaa....

Pertanyaannya adalah :

Di saat menghadiri acara adat tradisional berbagai suku di Indonesia (baik perkawinan, khitanan, kematian...etc), bagian apa sih yang paling menarik perhatian mu? Adat mana dan mengapa? sharing donk!

Karena comment di blog ini di moderated, cukup klik satu kali aja. Kalo ada 2 atau lebih, nanti akan diambil satu dan yang lainnya akan di hapus. Setiap comment akan di beri nomer sesuai urutannya di blog dan di tunggu hingga hari Senin, 26 September 2011 hingga jam 24.00. Pemenangnya akan di tentukan dengan cara diundi melalui random.org, pengundian akan dilakukan 10 kali untuk mendapatkan 10 orang pemenang. Hasilnya akan di umumkan di blog ini hari Selasa, 27 September 2011. So...stay tune!

PS :
  • Hanya berlaku untuk pengiriman dengan alamat di Indonesia, apabila pemenangnya berada di luar Indonesia, silahkan kirim alamat kemana hadiahnya mau di kirimkan di Indonesia...biasa, supaya daku gak dilanda bokek berat setelah bayar ongkos kirimnya..hihihi....
  • Untuk ukuran kaosnya tersedia ukuran S, M, XL, XXL, XXXL
  • Warna tidak dapat di pilih dan tergantung persediaan
  • Gambar kaos juga tergantung persediaan (kalo gak salah gambarnya ada yang pake masker dan ada yang gak, jadi apa yang ada aja nantinya, yang penting ukurannya ya).

Have fun and good luck!
*big big hug*





Wednesday, November 24, 2010

Apple Pie


Sebenarnya, kemarin aku gak ada rencana mau bikin apple pie. Tapi, waktu aku datang ke Jambi, aku koq nyium aroma kayu manis yang kenceng banget di rumah ortuku. Well, kak Ika langsung cerita kalo Papa ku baru di beri temannya sekantong besar kayu manis dari Kerinci sekalian sama syrup kayu manis nya (kalo ke Jambi, jangan lupa beli syrupnya ya, uenaaaakkk! *promo*). Wuiiih....tanpa ragu aku sudah yakin kalo kayu manis dari Kerinci, is the best!!! T. O. P B. G. T !!! well...ini fakta lho ya, bukan karena aku masih berdarah Kerinci (Datuk ku, Papanya Ibuku asli Kerinci) tapi memang kenyataannya begitu. Buktinya, Cinnabon yang paling di sukai sama aku dan abangku Riri, kayu manis nya berasal dari gunung Kerinci lho... aromanya selalu bikin aku dan abangku berbalik arah ke counter Cinnabon. Sukaaaaa banget!!

Anyway, rasanya sayang banget kalo gak di manfaatkan kayu manisnya. Yo wis lah, aku bikin apple pie aja, selain mendadak pengen, juga karena bahannya mudah di dapat di Jambi. Rencanaku sempat mundur beberapa waktu, ntah kenapa naluri baking rada menurun niih, tapi karena bener-bener naksir apple pie, ya udah lah, bikin adza. Kemarin siang aku udah iris-iris applenya, dan dicampur sama lemon dan kayu manis, sku simpan aja di kulkas. Trus sorenya aku nyampur adonan crustnya. Tapi malam tadi Papaku ada rapat sama teman-temannya, ya udah, adonan crustnya aku biarkan aja di kulkas, soale mesti bantu nyiapin makanan dan minuman. Baru tadi pagi aku bikin pie nya. Adonan kulit pie aku biarkan di suhu ruang, dan di roll. Kebetulan ada kak Ika yang nemanin, dia sambil chat sama temanku sekolah ku dulu si Dian yang rumahnya gak jauh dari rumahku, sekarang dia tinggal di Yogya. Senang deh, bikin pie sambil cerita-cerita jaman SMP n' SMA, semua terasa indah *hihi*, gak terasa aja tau-tau pie nya udah selesai di dandanin dan siap buat masuk oven. Waaaah...pas di oven, serumah jadi wangiiii... sampe temen Papaku yang datang pun penasaran aku bikin apaan...hihihihihi....

Aku sendiri di antara semua apple pie, aku lebih suka American apple pie yang tebal dengan isi berlimpah. Standarku untuk apple pie simple aja : kulit mesti buttery dan flaky, sementara isi mesti moist and bubbly, aroma kayu manisnya, jelas gak bisa di tawar lagi. Di situlah letak istimewanya apple pie. Aku paling gak suka kalo di beri apple pie yang di bikin asal-asalan, apalagi kalo isinya kering, iiih...aku bisa off seketika. No thank you deh. Buatku, apple pie dengan isi yang kental dan wangi kayu manis yang "menyolok" bener-bener menggoda, apalagi kalo crustnya terasa butter nya....hum...sooo sooo good!

Waktu bang Riri sekolah di Australia, dia lebih sering makan chicken pie atau beef pot pie. So, waktu dia datang ke tempatku di Atlanta, awalnya dia gak mau makan apple pie, di paksa-paksa, tetap nolak. Baginya, pie harus di isi daging. Tapi akhirnya dia terpengaruh juga ngeliat aku selalu order apple pie, lama-lama dia jadi doyan. Apalagi kalo kita udah ke Johnny Rockets di mall dekat apartemen kita, wuiiiih....pokoknya gak afdhol kalo gak pesan apple pie a la mode nya, kebayang deh apple pie dengan es krim vanilla... pernah kita sampe di ingatkan sama waiternya kalo kita udah mesan banyaaak (cinta mati sama burger dan chilli fries dengan extra cheesenya), eeeeh...masih minta pie. Pas semua makanan ludes, waiternya sampe kagum dan nanya kenapa kita sampe lapar sekali...padahal, kitapun terpaksa duduk rada lama, kekenyangan...whoa ha ha ha ha


Untuk resep pie, aku suka banget sama resepnya Martha Stewart yang ada di websitenya Oprah Mulai dari kulitnya, sampe ke isinya, udah mantap sekalee. Bikinnya pun gampang banget. Tapi, jangan sampe ada detail yang kelihatan sepele sampe lupa di lakukan. Misalnya, jangan menguleni terlalu lama dan harus menyimpan dough kulit pie di kulkas minimal 1 jam sebelum di gunakan. Kalo gak, waaah...bakalan sulit kulit pienya buat di gilas dan harus pasrah sama kulit pie yang keras. Kalo itu di ikuti, di jamin dapat kulit pie yang lentur dan gampang buat di letakkan di loyang. Trus jangan lupa juga buat meletakkan potongan butter di dalam pie sebelum di tutup, ini pengaruh banget ke rasa dan aroma filling pie nantinya. Untuk fillingnya, karena aku suka pie yang manis sedikit asam, perasan lemonnya aku pake sedikit saja, hanya untuk mengcover apple supaya gak berubah warna. Gulanya aku tambah jadi 1 cup, dan aku pun gak pake tambahan bumbu lain selain kayu manis yang aku tambah porsinya. Yep, I love cinnamon and I am proud to show it in my pie...hihihihi... Apaaaa cobaaa!

Kalo bikin pie tutup begini, jangan lupa untuk melubangi bagian kulit atasnya supaya uapnya bisa keluar. Bisa dengan membuat sayatan di beberapa tempat, atau seperti caraku yang aku lubangi dengan cutter bunga mungil. Sisa pinggiran kulit pie jangan di buang, dengan kulit pie seenak resep tante Martha ini, sayang banget kalo di buang. Gilas aja lagi dan potong dengan cutter lucu. Tempel dengan kocokan telur, selain bikin pie jadi cantik dan unik (personalized bangeeet!) juga bermanfaat buat menutupi bagian-bagian yang kurang cantik...hihihihi... Jangan lupa juga untuk menunggu hingga benar-benar dingin sebelum di potong. Supaya fillingnya bisa set dulu, jadinya tetap cantik waktu di potong.


By the way,
Naluri berbagiku lagi tinggi nih *duileeee!*. Kebetulan di rumah kayu manis Kerinci masih banyak, aku mau share ke teman-teman yang baca blogku yang pengen nyobain juga. Don't worry, kayu manisnya aku minta koq sama Papa ku, jadi gak nilep...hihihi... caranya, mudah banget. Cukup tulis comment di bawah posting ini (di bagian comment posting ya, BUKAN di shout box), tempat wisata apa, yang mau di kunjungi seandainya berkesempatan untuk mengunjungi propinsi Jambi. Ingat ya, tempat wisata di Jambi, bukan berkunjung ke rumah Ortuku...nanti Papaku malah bingung...hahahahaha...

Bagi 10 orang yang menulis comment pertama, masing-masing aku kirimkan 25 gr kayu manisnya. Cukuplah untuk mencoba beberapa resep yang ber-cinnamon-ria. Eiiitsss...sekalian deh aku kirim juga 100 gr kopi Jambi supaya kuenya nanti ada temannya dan gak only the lonely. Jadi, jangan lupa, sertakan alamat email ya, supaya aku bisa contact buat alamat pengirimannya. O ya, aku cuma ngirim ke alamat di Indonesia ya, kalo ada yang tinggal di luar negeri, silahkan kirimkan alamat kemana cinnamonnya mau di kirimkan di Indonesia. Bisa bangkrut bayar ongkos kirim kalo mesti ngirim ke luar negeri...hehehehe...

Hampiiirrr lupa, ini resep apple pienya yaaa...




OLD-FASHIONED APPLE PIE
Martha Stewart
Oprah.com

Servings: Serves 10—12
Ingredients
Pâte Brisée
  • 2 1/2 cups all-purpose flour
  • 1 tsp. coarse salt
  • 1 tsp. sugar
  • 1 cup (2 sticks) unsalted butter , cut into pieces
  • 1/4 to 1/2 cup ice water
Pie
  • 2 Tbsp. all-purpose flour , plus more for dusting
  • 12 peeled, cored and sliced Granny Smith apples
  • 3/4 cup sugar (aku pake 1 cup) , plus additional for pie top
  • 1 lemon , zested and juiced (aku setengah lemon aja)
  • 1 1/2 tsp. ground cinnamon
  • 1/2 tsp. ground nutmeg (gak pake)
  • Pinch ground cloves (gak pake)
  • 2 Tbsp. unsalted butter
  • 1 large egg , beaten
Directions
To make pâte brisée: Combine flour, salt and sugar in the bowl of a food processor. Add butter and process for a few seconds until the mixture resembles coarse meal, about 10 seconds. Add ice water in a slow, steady stream, pouring it through the feed tube just until the dough holds together. Do not process for more than 30 seconds.

Turn dough out onto a work surface. Divide into 2 equal pieces, and place on 2 separate sheets of plastic wrap. Flatten, and form 2 disks. Wrap, and refrigerate at least 1 hour before using.

To make apple pie: Heat oven to 375°. On a lightly floured surface, roll out pâte brisée into two 1/8-inch circles to a diameter slightly larger than that of an 11-inch plate. Press one pastry circle into the pie plate. Place the other circle on waxed paper, and cover with plastic wrap. Chill all pastry until firm, about 30 minutes.

In a large bowl, combine apples, sugar, lemon zest and juice, spices and flour. Toss well. Spoon apples into pie pan. Dot with butter, and cover with remaining pastry circle. Cut several steam vents across top. Seal by crimping edges as desired. Brush with beaten egg, and sprinkle with additional sugar.

Bake until crust is brown and juices are bubbling, about 1 hour. Let cool on wire rack before serving.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Anniversary

Daisypath Anniversary tickers

Ava

Lilypie Kids Birthday tickers

Eijaz

Lilypie Fourth Birthday tickers