Search This Blog

Friday, December 31, 2010

Steamed Golden Syrup Sponge Pudding with Vanilla Custard

Ini postingan terakhirku di penghujung tahun 2010. Ngeblog sambil ngeliatin si Mas yang lagi jungkir balik sakit gigi di malam tahun baru...hehehehe... Yep, bulan desember kali ini blog-ku lebih banyak nganggurnya, lagi malas banget bikin-bikin. Sibuk bolak-balik Jakarta-Jambi buat nemanin Papa dan si Mas.

Ngomong soal English food , dulu aku punya teman baik orang Perancis, namanya Fabien. Dia selalu nge-joke kalo makanan orang Inggris itu enak dan dia langsung tertawa ngakak sama pernyataannya sendiri (bingung juga lucunya di mana...hehehe) so, waktu berangkat kuliah ke Inggris, aku juga gak expect banyak, kalo gak enakpun, ya udah, no problem. Toh aku orangnya fleksible, asalkan halal, oke-oke aja (yep, kelihatan jelas dari bodyku yang selalu "stabil" di manapun aku berada..hehehe). Tapi ternyata dugaanku salah, banyak sekali makanan Inggris yang aku suka. Cornish pasties, puddings, scones, Yorkshire pudding plus daging panggang and gravynya bahkan fish n' chip yang di siram cuka, aku juga suka. Di Inggris juga aku mulai suka sandwich daripada burger. Itu jauh lebih menyehatkan, dan murah...hehehe... Menurutku, makanan orang Inggris itu sehat sekali, terbukti dari sedikitnya berat badanku naik selama kuliah di sana...yeah, di banding di Amrik dulu yang langsung melesat kayak roket...hahahaha... nah, salah satu kebiasaan orang Inggris yang sampe sekarang masih melekat di hati ku diantaranya, menambahkan custard or cream ke desserts. Uuughh... mendadak jadi pengen scones dengan clotted cream dan homemade jams...aay yaay yaaay!!

Anyway, back to pudding.....
Pudding yang di maksud kali ini bukan pudding berbasis agar-agar seperti biasanya. Tapi lebih mirip cake. Di Inggris variasi pudding juga banyak, yang paling top mungkin plum pudding atau bread and butter pudding. Biasanya, aku suka beli pudding dalam mangkok mungil kalo lagi ke supermarket yang gak jauh dari asrama. Cukup sekali seminggu dan ukuran yang paling kecil. Selain harganya gak murah, namanya juga tinggal sendiri, bisa keblenger juga kalo mesti ngabisin pudding semangkok gede...hehehe... *gak penting*. Kali ini, aku bikin pudding sendiri, pilihanku golden syrup sponge pudding, ini sesuai sama acara tv yang sukses bikin aku pengen...hehehehe. Resepnya aku ambil dari sini. Pudding ini aku bikin kemarin di Jakarta. Iseng banget ya, padahal kalo bikin hari ini di Jambi, lebih banyak yang ikutan makan.

Namun apa mau dikata, kalo lagi kepengen baking, justru gak bisa di tunda, walaupun cuma nunggu satu hari aja. Alhasil, aku cuma sanggup ngabisin setengah doang, sisanya aku pesankan ke mba' Nur supaya di sajikan buat teman-temannya si Mas yang suka mampir ke rumah, sebelum pulang ke Jambi tadi pagi. Hummm...masih kebayang enaknya. Bikinnya gampang, dan hasilnya bener-bener gak malu-maluinlah. Sponge cake hangat yang di siram sama custard yang tidak begitu manis. Perfect!

Gak perlu persiapan khusus waktu membuatnya. Semua bahan cukup di mikser hingga rata dan ringan, masukkan ke dalam cetakan pudding yang sudah di siram dengan syrup. Karena aku gak punya mangkok kaca yang besar untuk pudding, aku bikinnya pake mangkok stainless yang aku punya aja. Mungkin yang perlu di perhatikan saat mengcover loyang dengan aluminium foil. Golden syrup aku ganti dengan corn syrup dan brown sugarpun, aku ganti dengan gula biasa dan jumlahnya juga aku kurangi. Hasilnya, tetap enak koq. Bisa di katakan ini resep anti gagal. Pematangannya juga boleh pilih, mau di kukus langsung atau steam-bake seperti yang aku lakukan. Pudding yang lezat yaitu pudding yang moist dan tasty, pudding ini saat di keluarkan telihat kurang moist, nah, di sini uniknya, golden syruplah yang akan membuat pudding ini lembab dengan sendirinya.

Setelah di keluarkan, siram dengan syrupnya, gak lama, kelihatan koq cakenya akan menyerap syrup dengan cepat. Syrup juga yang akan membuat cake ini manis, jadi bisa di kira-kira ingin seberapa manis puddingnya. Untuk custardnya, beda dengan vla, custard untuk saus ini lebih encer daripada vla, sehingga dapat di siram. Walaupun begitu, gak terlalu cair juga, cukup seperti cairan yang kental. Untuk resep custardnya aku ambil disini. So, gampangkan?? ini resepnya yang di terjemahkan ala kadarnya...hihihi..



STEAMED GOLDEN SYRUP SPONGE PUDDING
by Ed Baines
  • 100gr mentega tawar, plus extra untuk mengoles loyang dan aluminium foil

  • 2 sdm golden syrup, plus extra untuk penyajian (aku pake corn syrup)

  • 115gr tepung serbaguna, ayak

  • 1½ sdt baking powder

  • 2 btr telur
  • 115 gr brown sugar (aku ganti 80 gr gula pasir)


Caranya :
  • Olesi mangkok/loyang pudding (kapasitas 900ml) dengan mentega tawar hingga rata. Dinginkan di kulkas, selama lk. 4-5 menit.
  • Saat di dinginkan, siram bagian dasar loyang dengan golden syrup.
  • Dalam mangkuk besar, whisk (aku pake mikser aja kecepatan rendah) tepung, baking powder, telur, brown sugar dan mentega hingga tercampur rata. Tuang adonan kedalam loyang pudding.
  • Lipat aluminium foil hingga setengah, olesi dengan mentega tawar. Buat beberapa lipatan agar ada tempat untuk pudding mengembang. Tutup loyang puding dengan aluminium foil (bagian yang di olesi mentega menghadap ke pudding), ikat dengan tali.
  • Letakkan pudding yang telah di bungkus ke dalam kukusan (atau bisa juga dengan cara au bain marie --ini yang aku lakukan-- dengan memasukkan loyang pudding ke wadah yang lebih besar yang diisi dengan air hangat, panggang di oven lk 1,5 jam).
  • Untuk penyajian, keluarkan puding di tengah-tengah piring saji. Potong, dan siram dengan sisa syrup sesuai keinginan. Siram dengan vanilla custard bila suka.

REAL PROPER CUSTARD
By Mary Berry

Bahan :
570 ml susu
55 ml single cream (aku pake whipped cream cair)
1 batang vanilla pod, atau 1/2 sdt vanilla extract
4 btr kuning tidur
30 gr gula kastor
2 sdt maizena

Caranya :
  • Didihkan susu, cream dan vanilla pod dengan api kecil. (kalo pake vanilla extract, nanti saja).
  • Angkat batang vanilla, singkirkan.
  • Dalam wadah, whisk kuning telur, gula dan maizena hingga tercampur rata.
  • Tuang susu dan cream hangat ke dalam campuran telur, whisk terus menerus dengan whisk.
  • Kembalikan lagi ke dalam panci (tambahkan vanilla extract), dengan api kecil, aduk berlahan dengan sendok kayu hingga mengental.
  • Tuang custard ke dalam wadah, sajikan untuk sekali penyajian.
  • Agar tetap hangat, letakkan wadah custard diatas wadah lebih besar yang berisi air hangat. Tutup dengan plastik cling supaya tidak membuat lapisan.


Tuesday, December 14, 2010

Proll Tape Blueberry Streusel


Ceritanya, sebelum berangkat ke Jakarta minggu lalu, aku udah niat mau ngabisin stok coklat dan topping blueberrynya si Dea. Tapi blom kesampaian, sampe aku sendiri udah balik lagi ke Jambi hari Minggu lalu. Kemarin, aku sempat pengen bikin brownies aja, tapi, kalo cuma di kasih topping blueberry doang, kesannya biasa banget, cuma ganti topping thok. Lagi pula kayaknya di rumah udah pada bosen makan brownies, abisnya, kalo bikin, yang makan cuma bang Iqbal doank, selalu habis sih sama dia, tapi kan lebih asik kalo bikin something new.

Naah, semalam, hari pertama MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur'an) tingkat kotamadya Jambi. Ortunya Dea, mesti ke arena MTQ. Selain kantor kecamatan Ayahnya Dea ikutan berpartisipasi, Kak Ika (Bundanya si Dea) juga kebagian jatah piket. Si Dea ngotot supaya aku sama si Mas ikutan, kebayang kali dia bakal di cuekin ortunya yang lagi sibuk...hihihihi... Akhirnya, Kak Ika, si Dea dan aku, naik mobil sendiri yang di setirin si Mas nyusul Ayah Dea yang udah berangkat duluan. Lagian kalo ortunya mesti stay terlalu malam, aku sama si Mas bisa bawa Dea pulang. Mesti sekolah euy!!! Hummm...rasanya udah lama banget gak datang ke acara MTQ. Waktu masih kecil n' tinggal di kabupaten dulu, lumayan sering datang. Soalnya Papa dan Ibuku pasti pergi juga. Kali ini, oke lah ikutan datang lagi, selain kangen suasananya, itung-itung ngasih support ke abangku Riri (Ayahnya Dea), apalagi, itu juga kecamatan tempat aku tinggal hehehehe...Go...Go...Goooo...Telanaipura!!!!! *giggles*

Anyway,
Seperti biasa, selain lomba pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an, tiap kecamatan ada stan yang pamer produk unggulan mereka. Waktu masuk salah satu stan, si Mas udah kasak kusuk minta di beliin peyek kacang kesukaannya, sementara si Dea minta kripik pisang. Aku sendiri, blingsatan ngeliat tape singkong yang keliatannya matang banget. Thats my favorite! aku suka sama tape singkong yang basah, lembut, matang, rada asem dan nge-gas. Aku kurang suka sama tape singkong yang manis-kering, rasanya ngebosenin. Langsung deh aku ngambil dua bungkus tape. O ya, di salah satu stand, waktu si Mas sibuk keliling sama si Dea, aku sempat-sempatnya beli bros motif Jambi kuno, yang cantiiikkkk banget...lumayan bikin si Mas masem-masem karena dia cuma beli aneka peyek doang...*tragis*...whoa ha ha ha ha

Setelah puas muter-muter arena MTQ, udah waktunya si Dea pulang. Sepanjang jalan dia cemberut aja karena masih mau tinggal di arena (dia suka banget ngeliat rebana..hehehe). Akhirnya si Mas ngajak mampir ke Tanggo Rajo sebentar, yang di sambut Dea dengan suka cita. Tanggo Rajo, letaknya pas di depan rumah dinas Gubernur Jambi dan di tepian sungai Batang Hari. Di sana ciri khasnya, banyak penjual jagung bakar yang uenak dan penjual air tebu komplit dengan mesin tebunya. Waktu aku masih imut-imut *ehem*, kalo ke Tanggo Rajo, aku hepiiiii banget. Soalnya, jarang bisa ke sana, lumayan jauh daari kabupaten tempat tinggal kami dulu. Dari sana, untuk ke kota Jambi sendiri butuh waktu 1 jam. Paling kalo sodara-sodara ortuku yang tinggal di rumah kami ngajak ke sana, baru deh aku ikut. Sampe sekarang, ini masih jadi salah satu my happy place. Aku suka ke tanggo rajo di hari biasa, jadi gak terlalu rame. Kadang sore, kadang malam. Sama asyiknya. Duduk bangku yang di susun di bawah deretan pohon sawit, sambil melihat perahu ketek yang melintasi sungai batang hari, dan kalau melihat ke depan, ngeliat lampu-lampu dari kawasan seberang yang memang berada di seberang kota Jambi. Anyway, setelah puas nge-jagung bakar dan air tebu, baru deh si Dea gak cemberut lagi pulang ke rumah.

Tadi pagi, masih ada sisa tape satu bungkus. Pengen diolah jadi cake aja. Tapi karena hari ini jadwal pengajian di rumah, kasian juga kalo mesti nambah kerjaan si Umi beres-beres peralatan bakingku nanti. Aku putusin bikin something simple aja. Gak perlu pake mikser dan gak perlu pake banyak wadah. Tape yang udah lembut, aku tekan-tekan aja pake sendok, begitu juga bahan lainnya yang aku campur sekalian. Kebayang brownies tape yang gak coklat. Waktu aku ngebayangin ngasih topping blueberry, koq rasanya kurang "greget" ya. Kayak nyiram brownies pake topping..humm... tiba-tiba aku ingat salah satu roti yang pernah aku makan (lupa dari toko roti mana) yang pake topping blueberry dan di taburi streusel. Selain rasanya enak, bentuknya pun jadi lebih keren *ih, maksa banget*...hehehe...

Akhirnya aku buat streusel jadi-jadian, yang aku taburi saat di tengah pemanggangan. Karena streusel nya lumayan banyak, jadi aku lapis-lapis antara streusel dan topping bluebery. Sampai 5 menit terakhir, juga aku taburi lagi dengan streusel dan topping blueberry supaya dapat streusel yang kekuningan. Waktu jadi, aku senyam-senyum sendiri, karena bentuknya not bad lah. Lumayan representative. Setelah agak dingin, aku potong-potong. Gigitan pertama..suka! suka! suka!... tapi, tetap gak pede kalo belum ada orang lain yang nyicip kan? kebetulan sepupuku si Tona yang lagi di Jambi nongol di rumah dengan keponakan mungilnya Gizlan. Baru mau nyuruh nyicip, ternyata dia malah lagi makan kuenya...hehehe.. hasilnya??? dia suka tuh!! katanya, awalnya agak bingung ini kue apaan, tapi lama-lama enak aja, dua potong langsung ludes. Sekarang giliran si Mas yang di paksa nyoba, sama seperti Tona, walaupun dia gak tau ini kue apaan, tiga potong ludes. Sempat gak percaya waktu aku bilang dalamnya tape...hehehehe... gak pa pa deh! yang penting, kuenya sukses!!!

O ya, pas foto-foto kuenya, si Dea minta di foto juga pake topi funky yang di beliin Bundanya di arena MTQ semalam. Dia ogah di suruh pake baju, cuma mau foto sama topi doang, ya udahlah, di foto pake singletnya sekalian...hehehehehe...

Tadi sempat ragu, kue ini termasuk kategori apa. Cake? brownies? atau Proll? karena menurut teman-teman facebook kue tape tipe padat legit begini termasuk jenis proll tape, jadi aku kasih nama proll tape blueberry streusel adza....hihihihihi...namanya gak kreatif banget!



PROLL TAPE BLUEBERRY STREUSEL
by. Camelia


Bahan streusel :

65 gr margarin
65 gr tepung terigu protein sedang
5o gr gula halus
2 sdm susu bubuk

Cara membuat streusel :
Campur semua bahan dalam wadah, aduk berlahan dengan garpu hingga berbutir-butir. Sisihkan.

Bahan proll tape :

150 gr tape singkong
50 gr susu kental manis
2 btr telur, kocok lepas
100 margarin, cairkan
50 gr gula halus
120 gr tepung terigu protein sedang
1 sdt vanilla extract
Topping blueberry/selai secukupnya

Caranya :
1. Lumatkan tape dengan garpu, buang tangkai dan serat kasarnya. Campur dengan susu kental manis.
2. Masukkan kocokan telur kedalam campuran tape, aduk dengan sendok hingga benar-benar rata, tambahkan margarine cair dan vanilla extract, aduk rata.
3. Tambahkan gula halus dan tepung, aduk hingga rata.
4. Masukkan ke dalam loyang brownies (aku pake ukuran 10 x 25 cm), ratakan. Coret-coret bagian atasnya dengan topping blueberry, panggan selama 45 menit.
5. Di tengah-tengah pemanggangan, keluarkan dari oven, taburi streusel, coret dengan blueberry, taburi streusel lagi dan coret dengan blueberry lagi, masukkan lagi ke oven.
6. 5 menit sebelum kue matang, keluarkan dari oven, ulangi lagi langkah no.4. Masukkan lagi ke oven hingga matang.
7. Dinginkan, potong-potong, sajikan.

Enjoy!
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Anniversary

Daisypath Anniversary tickers

Ava

Lilypie Kids Birthday tickers

Eijaz

Lilypie Fourth Birthday tickers