Search This Blog

Showing posts with label chocolates. Show all posts
Showing posts with label chocolates. Show all posts

Thursday, November 17, 2016

NUTELLA BANANA OAT MUFFIN


Kali ini beneran gak ada alasan mengapa lama banget gak ngeblog. Memang keinginan ngeblog udah lama muncul, tapi ada aja yang bikin gak jadi-jadi. Terakhir laptopnya yang memble gak mau hidup dan ntah mengapa koneksi internet di komputerpun ikutan lesu. Akhirnya ada beberapa posting yang gak jadi masuk ke blog. Alhamdulillah, Suami tersayang berinisiatif memperbaiki laptop dan akhirnya hari ini aku bisa ngeblog lagi. Aseeeekkk..... sebelum masuk ke resep aku cerita dikit ya...dah lama gak cerita soalnya....hehehehe...

Ava sekarang sudah besar, sudah hampir 3,5 tahun usianya. Udah masuk taman bermain dan Alhamdulillah sudah hapal beberapa surat pendek. Bersama Suami, mengantar Ava tiap pagi menjadi hiburan tersendiri bagi kami dan cerita-cerita segar yang keluar dari mulutnya tidak pernah membuat kami berhenti tersenyum. Daaaaannnnnn....sebentarlagi Insya Allah Ava akan punya adik. Saat ini kira-kira baru 8 minggu usianya. Doain ya semoga keluarga kami diberi kesehatan, kelacaran dan kemudahan...amiiinnn.... 

Naaahhh...
Siang tadi pulang sekolah Ava nanya "Mama bikin kue dak?"....well, memang sekarang penggemar terbesar kue-kue buatanku ya Ava. Apapun yang aku bikin lahap dimakannya. Senang deh melihat jari gembulnya pegang kue kesana sini dan pamer ke orang-orang di rumah kalo ini kue buatan Mamanya...hehehehe... apalagi kalo ada acara disekolah, Ava kalo diajak beli kue untuk bawa ke sekolah, Ava dengan santai bilang "Dak usahlah, Mama bikin beee..." (Gak usahlah, Mama bikin saja)....senangnya hatikuuu.... walaupun memang aku lebih banyak membuat yang gampang-gampang aja, berubah dari rencana semula...hehehehe... Seperti hari ini, cita-cita awal mau bikin cheese cake pake fruit compote, kebetulan juga ada stok mangga di rumah. Tapi ngebayanginnya aja aku udah malas, apalagi harus keluar dulu beli creamcheese...duuuh...maleeeezzzz,...

So, jadilah hari ini aku bikin muffin aja. Kebetulan memang bahan-bahannya ada dan harus dihabiskan. Apalagi oatmeal, walaaah...itu ceritanya beli waktu mau mulai sarapan sehat gitu...eehh...ternyata sarapan oat kalah telak sama nasi gemuk dan lontong sayur...hihihihihi....hiks! *gue banget gitu lho*. Nutella selalu ada dirumah karena memang Ava suka (Mamanya juga...ehem) disaat ada serangan Ovamaltine, kami tetap suka dan setia dengan Nutella...*apa cobaaa*...hahahah...Resepnya aku dapat disini dan cara pembuatannya gampang banget. Terutama buat pemula, atau bagi yang gak mau pake atau gak punya mikser. Karena pembuatannya cukup pake whisk aja. Paaas deh buat aku yang sudah terlalu malas baking dan baru mulai mau rajin lagi...ehem....maunyaaa.....hahahahaha.....



Dalam pembuatan muffin, biasanya memang gak terlalu rumit. Tapi walaupun gak rumit, ada beberapa trik yang harus diperhatikan. Seperti dalam resep ini, aku sengaja gak mau nge-mikser karena terkadang suka ke bablasan (diluar alasan males beres-beres setelahnya...hihihihi). Naaah...biasanya kalo adonannya overmix atau dikocok kelamaan, muffinnya jadi keras dan gak moist lagi. Begitu juga mencampur bahan kering sebelum dimasukkan kedalam bahan basah. Bahan-bahan kering sebaiknya di whisk sebelumnya agar bahannya beneran tercampur rata. Ini alasannya sederhana aja, supaya bahan pengembang seperti baking powder dan baking soda terdistribusi dengan baik ke seluruh adonan nantinya.

Kalau untuk pisang, diresep memang digunakan pisang ambon yang besar. Tapi aku punya pisang berangan yang supermatang yang harus segera dihabiskan. Jadi aku pake pisang berangan yang jumlahnya aku kira-kira saja seperti 2 buah pisang ambon. Hasilnya tetap rasa dan wangi pisangnya terasa. Waktu melumati pisang, aku sengaja gak terlalu halus, hasilnya setelah matang jadi kelihatan beberapa potongan mungil pisang yang enak banget saat dimakan. Untuk gula, resep ini memang menggunakan brown sugar, aku juga pake brown sugar (sisa bikin cookies buat Ava seminggu yang lalu). Tapi kalau gak ada, aku yakin pake gula palem hasilnya juga tetap enak. O ya, keep in mind kalo ini resep luar negeri yang kadang kemanisan buat beberapa orang, jadi jumlah gula boleh dikurangi.

Aku tadi bikinnya juga pake 2 butir telur kampung ukuran besar. Di resep memang diminta 1butir telur. Tapi perkiraanku karena di negeri asal resep mungkin ukuran telurnya besar, jadi aku berinisiatif menambah 1 butir lagi supaya muffinnya tetap lembut. Hasilnya, muffinnya yang lembut dan yummmyyyyyy bangeeeet......

Udah deh chit chatnya, ini resepnya, aku terjemahkan ala kadarnya sesuai dengan cara aku membuatnya yaaa..... dan, bagi yang masih suka nanya soal measuring cup atau ukuran cup, maaf aku gak akan menulis resep dengan mengganti ukuran yang ada diresep dengan bentuk lain (kebayangkan gimana ribetnya aku?) apalagi menjawab pertanyaan sekian cup itu berapa gram sih??? gak ya. Silahkan klik disini atau disini untuk mengenal alat ukur dalam bentuk cup. Makasih buat pengertiannya....

NUTELLA BANANA OAT MUFFIN
chef-in-trainning.com

Bahan :

Bahan kering :

2 cup tepung terigu serbaguna
1 cup oatmeal (aku pake instant oatmeal)
1/2 cup brown sugar
1/4 cup gula pasir 
2 sdt baking powder
1 sdt baking soda
1/2 sdt garam

Bahan basah :

1 butir telur (aku pake 2 butir ukuran sedang)
1/2 cup susu cair putih
1/4 cup minyak goreng
1 sdt vanilla extract (aku pake vanilla paste)
2 bh pisang ambon, lumatkan (aku pake 5 bh pisang berangan kecil)
Nutella

Caranya :

  • Campur semua bahan kering dalam satu wadah, aduk rata. Sisihkan.
  • Dalam wadah lebih besar, kocok telur dengan whisk, tidak perlu sampai mengembang, cukup hingga berbuih. Tambahkan minyak,susu, vanilla dan pisang. Whisk lagi hingga rata.
  • Siapkan wadah muffin tang telah diberi kertas. Masukkan adonan hingga 3/4 penuh. Beri nutella diatasnya (lebih kurang 1 sdt) lalu tusuk dan putar dengan lidi (seperti membuat marmer).
  • Panggang di oven dengan suhu 375 selama lk. 30 menit.






Monday, May 2, 2016

Anna Olson's Classic Chocolate Chips Cookies





Cookies lagi, cookies lagi.... yah, gimana yah. Abisnya aku emang suka cookies, dan keponakkan ku pun selalu menyambut hangat kalo aku bikinin cookies. Aroma cookies yang semerbak selalu berhasil menggaet mereka datang ke dapur. Ntah berapa resep cookies yang sudah aku coba di blogku ini. Biasanya pada akhirnya, bakalan resep Nestle Tollhouse yang jadi andalanku. Walaupun begitu, tiap ada resep cookies baru, selalu bikin aku penasaran plus gregetan buat nyobain. Begitu juga sama resep cookies yang satu ini. Resepnya Anna Olson  yang aku liat di youtube. Yoiiii....aku sekarang suka buka-buka youtube. Suka deh liat video bakingnya, baik dibawakan oleh famous baker maupun sama baker rumahan. Humm... I wish jaman pertama baking dulu youtube udah booming. Mungkin aku bakalan jadi youtuber, bukan blogger. Kayaknya lebih gampang ngejelasin resep lewat video daripada nulis di blog. Sayangnya, aku pernah dengar kalo masuk tivi badan kita kelihatan lebih besar 5 kilo. So, kayaknya video juga not for me deeh......hehehehe...(walaupun 5kg gak seberapa dibanding berat keseluruhannya...whoahahahahaha....*hiks*). Di samping itu, resep ini memang jadi pilihanku untuk dicoba kali ini, karena pembuatannya gak perlu pake mikser. Asik banget kan? kebetulan emang aku lagi malas bikin kotor dapur. Males beres-beresnya....

Aku suka banget sama Anna Olson, kalo sempat, aku sering lihat shownya di Asian Food Channel (AFC). Tapi jarang banget ngelihat keseluruhan, kalo gak ditengah, ya diujung acara. Kadang emang akunya yang gak sempat, kadang ditengah-tengah acara Ava minta ganti Babytv...*uhuuu* Nahh...berkah beberapa hari ini buka youtube mlulu, ketemu deh video classic chocolate chip cookies-nya Anna Olson. Banyak banget tips n' tricknya buat cookies yang enak. Ini penyebab utama aku suka sama acara baking yang dibawakan oleh professional dibidangnya. Selain penjelasannya gampang, juga banyak ilmu yang di dapat. Misalnya, udah lama aku mau cookiesku rada gembul, seperti gourmet cookies gitu. Nah, menurut Anna Olson, memang banyak yang bingung seperti aku. Pake resep sama, tapi kadang gembul, kadang gepeng. Itu semua disebabkan oleh kondisi mentega saat awal digunakan, Kadang ada yang menteganya dingin, ada juga yang menteganya udah lembut banget. Mentega yang suhunya gak dingin inilah yang sering bikin cookies melebar tipis. Untuk mengatasi apapun kondisi mentega diawal pembuatan, caranya simple banget. Setelah adonan jadi, bulatkan dan simpan di kulkas selama 1 jam. Simple kan?



Ini juga yang aku lakukan tadi. Setelah aku dinginkan dikulkas, baru aku panggang di oven. Sukaaaa banget ngeliat cookies ku gembul dan cantik. Bentuknya menggoda banget. Apalagi aku gak pake kacang, tapi coklat chipsnya aku lebihkan. Rasanya seperti cookies yang full coklat!. O ya, ada lagi yang bikin cookies Anna Olson ini beda dengan yang biasa aku buat, yaitu penambahan maizena/tepung jagung (corn starch) didalam adonannya. Jumlahnya gak banyak, hanya 1 sendok makan. Katanya, tepung inilah yang bikin cookies tetap lembut dibagian dalam. Menurutku ada benarnya juga, beberapa kali bikin kue kering, diresep yang pake maizena, hasilnya selalu lebih rapuh/lembut. Apapun theorynya, memang cookies Anna Olson ini terasa lembut didalam dan crunchy dibagian luar. Ini udah official jadi resep cookies andalanku yang baru, karena aku suka tekstur dan rasanya. Seperti yang tadi aku bilang, rasanya seperti gourmet cookies....lebih...mewah...

Tapi memang seperti resep luar lainnya, cookies Anna Olson ini terasa agak kemanisan. Kemanisan disini bisa karena jumlah gulanya, bisa juga karena jenis gulanya. Di video aku lihat Anna pake light brown sugar yang warnanya gak begitu gelap. Sementara aku pake brown sugar biasa yang warnanya lebih tua/gelap (ini satu-satunya jenis brown sugar yang aku temui di toko bahan kue, gak ada pilihan lain). Mungkin nanti saat bikin lagi gulanya akan aku kurangi. Aku juga pengen nyoba resep ini ditambah oatmeal. Tadi memang aku sengaja gak pake kacang atau campuran lainnya, karena ini cookies pertama yang aku buat untuk Ava, putriku tersayang. Aku pengen tau dulu gimana reaksinya sama cookies...Aaahh....Ava, sudah besar sekarang. Sudah pintar bercerita, lincah dan gembul. Hobinya saat ini bersepeda didalam rumah dan makan sop ayam dan berceita-cita mau jadi princess kalau sudah besar...hehehe..Tanggal 17 bulan ini nanti Ava genap berusia 3 tahun. Tadinya aku ragu Ava bakalan suka atau tidak sama cookies, karena Ava kurang nge-fans sama coklat (dia lebih suka es krim dan permen). Tapi alhamdulillah, Ava langsung bilang "Yummy, Ma!"....cihuuuyyyyy...

Disini aku tulis resep dengan bahasaku aja ya... sebelum bikin, jangan lupa sama standar dasar bikin cookies. Jangan dipanggang terlalu lama. Gak usah khawatir kalo saat dikeluarkan dari oven cookies terlihat belum matang, saat dingin, cookies akan mengeras sendiri. Makin lama di oven, makin keras cookies nantinya saat dingin. Saat keluar dari oven, biarkan sebentar (lk. 15 menit) diloyang, baru pindahkan di rak kawat sampai suhu ruang. . Daaaannnn....kalo mau lihat videonya, klik aja linknya, gak rugi karena bisa lihat tips n' tricknya.



Classic  Chocolate Chip Cookies
Anna Olson


Bahan : 

1/2 cup mentega  (115 gr)
1/2 cup gula pasir halus
1/2 cup brown sugar
1 btr telur
1 sdt vanilla extract
1 1/4 cup terigu protein sedang
1 sdm maizena
1/2 tsp baking soda
1/2 tsp garam
1 1/2 cup chocolate chips (aku pake 2 cup)
1 cup kacang pecan panggang (aku gak pake)

Caranya :
  • Ayak bersama terigu, maizena, baking soda dan garam. Sisihkan.
  • Dalam wadah terpisah, campurkan mentega, gula pasir dan brown sugar. Aduk rata dengan spatula hingga menyatu dan creamy.
  • Masukkan telur dan vanilla extract, aduk rata.
  • Tambahkan campuran tepung, aduk rata.
  • Tambahkan chocolate chips, aduk rata.
  • Ambil adonan, bulatkan sesuai keinginan. Susun rata didalam wadah (gak papa susunannya rapat karena belum untuk dipanggang). Simpan dikulkas selama 1 jam.
  • Keluarkan adonan yg sudah dibulatkan dari kulkas. Susun dalam loyang yang sudah dilapis kertas anti lengket atau silikon mat. Beri jarak yang cukup.
  • Panggang dalam oven suhu 325 F atau 160 C selama lebih kurang 15 menit. (ovenku, gas mark 4, 20 menit)


Thursday, February 5, 2015

Caramel Nougat Brownies



Well...well...welll... sepinyooooo...

Ok, kali ini gak ada alasan kenapa gak ngeblog setelah sekian lama....hellooooo... Ava, my princess, udah hampir 2 tahun, jadi pake alasan anak gak pas juga..hehehehe... sebenarnya ada beberapa kali baking. Ntah kenapa malas banget nge-blog. Memang sejak banyak sekali pilihan social media untuk berbagi dengan teman-teman, nge-blog jadi aktifitas yang lumayan bikin malas. Mesti foto cantik, buka laptop, ngetik dan lainnya. Sementara kalo lewat sos-med, tinggal foto, upload dan done!

Tapi jauh dihati kecilku *ciee..ciee* sesekali ada juga fikiran "blogku apa kabarnya ya?" atau "duh, resep ini harus di tulis di blog deh!"... tapiiiii...ya ituuuu cuma kepikiran doank! beberapa kali memaksakan diri untuk baking dan foto, eeeh...males nulisnya. Gagal deh. Tapi sepertinya hal ini tidak hanya terjadi pada diriku seorang. Ada beberapa teman nge-blog dulu yang juga sudah angkat tangan sama blognya. Memang kalau di Facebook, Instagram dan Path lebih interaktif. Tapi memang hanya nge-blog yang bisa mengungkapkan isi hati yang paling dalam...*uhuk uhuk*..


Anyway...
Kemarin si Mas (sekarang panggilannya Ayah Ava, soalnya kita sempat kaget Ava sempat ikutan manggil "mas"..hehehehe) pergi seharian. Plus yu' Yati yang bertugas menemani Ava juga izin mau jenguk sodaranya yang sakit, jadilah Mama sama Ava dirumah main berdua. Pas tengah hari Ava udah keliatan bosen, Mama pun bosen dimintain Ava ganti lagu terus di tabnya. Jadi Mama ajak aja Ava bikin kue di dapur. Seperti biasa, Ava bentar doank trus lebih suka main sama papercup dan cupcases dan bikin dapur berantakan. Tinggal Mamanya yang menyelesaikan urusan baking. Kenapa brownies? well.. Aku masih bingung handmixerku dimana, apa aku salah taruh atau emang aku kasihkan orang. Sementara mau pake mixer gede, males banget rasanya. Lagian prinsipku, kalau terkena baking blues, mulailah dengan brownies...mudah, tingkat keberhasilannya tinggi, bikin hepi...hehehehe


Varian brownies ini sudah lama aku rencanakan. Aku memang kepengen banget makan brownies yang fudgie dan ada caramelnya. Kebayang deh brownies nyoklat dengan melted brownies di dalamnya. Jadi waktu ke supermarket beberapa waktu lalu, aku udah mulai beli beberapa coklat yang ditengahnya ada caramelnya. Untuk memperkaya rasa dan teksturnya, aku tambahkan juga beberapa coklat nougat kacang.


Hasilnya, brownies yang fudgy dan karamelnya terasa melimpah. Rasa coklat yang dominan ditambah karamel, seperti coklat toffee yang lumer di mulut. Kali ini lumayan puas banget dengan browniesnya karena sesuai dengan bayangan yang ada dikepalaku. Hum...jadi gak sabar pengen nyoba dengan jenis coklat lainnya. Tadi pas lagi jalan dengan temanku Ina dan Christine, dapat ide dari Christine untuk bikin brownies dengan potongan coklat mede didalamnya...huuummm.... next time wajib coba juga tuh!

Eeeiiittsss....maaf banget fotonya standard abis. Soalnya cuma difoto pake iphone doank. Abisnya udah lama gak pake kamera, ntah kenapa kemaren jadinya malah lebih parah. Lupa banget gimana caranya biar oke. Mesti belajar lagi kayaknya...hiks! so...dari pada posting gak ada foto, ala kadarnya aja yaaa....




Caramel Nougat Brownies
Camelia


Bahan :
100 gr Mentega
150 gr Dark cooking chocolate
75 gr Gula kastor
2 btr Telur, kocok lepas
100 gr Terigu
Coklat karamel kacang, coklat karamel, jumlah sesuai selera, potong-potong yang ukurannya besar.

Caranya :

  • Cairkan mentega dan coklat (aku biasa pakai cara au bain marie). Angkat dari api, aduk rata hingga suhunya turun.
  •  Masukkan gula kastor, aduk dengan whisk hingga rata.
  • Tambahkan telur, aduk rata
  • Tambahkan terigu, aduk rata
  • Tuang separuh adonan kedalam loyang 20x20.
  • Susun coklat karamel diatasnya
  • Tutup dengan sisa adonan
  • Panggang di oven lk. 20 menit 
  • Dinginkan sebelum dipotong.

*** E N J O Y ***

Monday, March 18, 2013

Cheese Brownies Ala Vin


Mumpung masih hot nge-blog (dan mumpung sambungan internet di rumah lagi gak bertingkah *huh!*) kali ini aku posting dua kali. Postingan tertunda ceritanya... Kali ini aku bikin Cheese Brownies Ala Vin yang beberapa waktu lalu sempat bikin hebih milis NCC-ku tertjintah. Ceritanya, milis NCC punya kegiatan rutin, dulunya sih, tahunan, tapi karena acaranya membesar terus, sekarang jadi acara dua tahunan. Ini salah satu acara gathering favoriteku, namanya HMFF. Apa itu? well, silahkan klik linknya, yang pasti acara yang dipenuhi makanan wuenaaak. Aku sendiri bersama temanku yang terkenal sama chocolate curls-nya Widya, pernah jadi panitia HMFF, tahun 2009. Naaah....biasanya, di saat HMFF, ada beberapa makanan yang dibawa anggota menjadi "kenangan manis" bagi yang lainnya. Misalnya waktu HMFF 2009 itu, Melt Brownies Agogo-nya mba' Yenny Agogo bikin heboh milis. Banyak member yang ikutan bikin brownies dengan kejutan chocolate melt ditengahnya. Di HMFF kali ini, brownies yang bikin heboh, ya Cheese Brownies Ala Vin ini.

Aku sendiri HMFF kali ini gak bisa ikutan bantu dan gak bisa menghadiri juga...*whoaaaa...hiiks!*..yah, soalnya perut gendutku bikin gak betah ngapa-ngapain, dan masih suka mual juga. Jadi, yah, kali ini aku cuma bisa baca cerita hebohnya doank. Its ok lah, next time, insya Allah, aku bisa ikutan lagi sambil bawa anakku nanti *kebayang hebohnya...hihihihi*. Tapi baca ceritanya aja udah bikin senang, dan teman-teman gak lupa cerita makanan favoritenya, dan seperti biasa, yang bawa makanan gak keberatan sharing resepnya. Karena yang namanya brownies selalu bikin aku blingsatan, cerita brownies keju ini bikin aku penasaran. Belum lagi cerita-cerita teman milis tentang brownies yang satu ini bikin aku ngiler berat. Sayangnya, aku harus nunggu ke jakarta dulu buat beli cream cheese karena di Jambi yang ada cuma processed creamcheese yang menurutku rasanya beda sama cream cheese biasa. Well, karena aku gak nyicip aslinya, aku pengen bikin brownies yang sesuai sama resepnya. Walaupun beda merk bahan, tapi paling gak, ya sama lah....


Setelah menahan selera lumayan lama dan bela-belain nenteng creamcheese dalam tas *ampuuun dah!*, akhirnya beberapa hari lalu aku mulai bikin, lupa tepatnya kapan. Dari resepnya, keliatannya bahannya banyak banget, sebenarnya gak juga. Keliatan banyak karena menggunakan 2 jenis coklat, dark dan milk. Sementara aku mengganti semua coklat dengan coverture thok, karena aku punya dan memang harus segera aku habiskan sebelum expired. Pas lagi milih-milih loyang, aku ketemu loyang mini cheesecake yang bagian bawahnya bisa di lepas. Loyang ini aku beli udah lama juga, cuma gak sempat-sempat bikin. Beli impulsive nih, nafsu doank, kayaknya lucu aja kalo bikin cheesecake mini yang di dekor imut-imut, padahal, ngebayangin bikinnya aja udah lelah....*hahahaha*. Sekalian deh aku eksperimen sama loyang ini daripada cuma mejeng doank di lemari dapur. Jadi browniesnya aku cetak satu-satu. Suka deh sama hasilnya, apalagi gampang banget ngeluarinnya. Browniesnya keliatan mulus. O ya, buat ngisi adonan creamcheesenya, aku semprotkan pake plastik segitiga supaya hasilnya rapi. Lapisan coklatnya pun aku celupkan aja ke milk chocolate cair. Hasilnya, ada motif coklat  two-tones yang imut...hihihihi....
Rasanya....???? beneran enaaak! Suka deh campuran antara manisnya brownies dan asin-gurih dari creamcheesenya. Ini tipe brownies yang moist, gak kering banget, jadi terasa nyoklat dan lembut di lidah. Pokoknya rasanya unik-enak!! bagi yang belum sempat nyobain, yuk bikiiiin.....buat mba' Vin, makasih udah sharing resepnya ya,....


 CHEESE BROWNIES ALA VIN
by. Vin (Milis NCC)




A. (Lelehkan)
225 gr butter unsalted, sisihkan sampai hangat

B. (Lelehkan semua, sisihkan sampai hangat)
150 gr dark cooking chocolate
150 gr milk cooking chocolate
150 gr whipping cream daairy

Campur A + B

Kocok lepas :
4 btr telur
1 sdm vanilla
90gr gula pasir

Bahan kering :
135 gr terigu protein sedang
1 sdt baking powder
1/2 sdt garam

Creamcheese filling (campur rata) :
200 gr creamcheese
35 gr gula halus
1 btr kuning telur


Caranya :
  • Masukkan kocokan telur ke adonan butter + coklat.
  • Masukkan bahan kering, aduk rata.
  • Siapkan loyang 24 x 24 x 4 cm, olesi margarin dan taburi coklat bubuk (dasar dan sisi loyang)
  • Tuang 2/3 adonan coklat ke loyang
  •  Tuang adonan keju, tutup dengan sisa adonan coklat
  • Panggang di oven dengan suhu 180 C lebih kurang 35 menit (sering cek setelah 25 menit, jangan over baked).
  • Tes tusuk, sampai ada beberapa crumble dari adonan yang masih menempel, angkat, dinginkan.
  • Setelah dingin, olesi permukaan brownies dengan milk chocolate yang sudah dicairkan.











Best Chocolate Chip Cookies


 Ck... ck...ck.... setelah memaksakan diri buat baking, ternyata ngeblog pun bikin malas. padahal cita-citanya udah banyak banget. Tapi malasnya pun gak kalah heboh. Seperti postingan cookiesku kali ini. Bikinnya semangat banget, mengusir rasa malas dan menerjang baking blues...*duilee* ternyata ujung-ujungnya sami mawon podo ae...*ikut bahasanya si Mas*...masih jelas banget dalam ingatanku *ehem*, hari minggu itu ntah kenapa, pengeeeeeen banget makan chocolate cookies. Gak tau deh, bawaan baby atau emang emaknya yang doyan, pokoknya mesti bikin. Kebetulan memang bahan buat cookies udah standby di rumah. Apalagi senin besoknya, ada teman-teman IWAPI mau rapat di rumah. Klop deh, gak perlu khawatir gak abis, soalnya aku tau banget kalo lagi kepengen begini, paling aku makan cuma satu dua biji, sisanya bakalan dioper ke siapa aja yang ada di rumah...hihihihi...

 Nah, kalo biasanya aku selalu pake resep cookies andalanku, Nestle Tollhouse, kali ini aku mau  nyoba yang lain. Sekali-kali keluar dari comfort zone laaah... so, semua buku cookies yang aku punya aku baca resep chocolate chips cookiesmya, tapi pada akhirnya, aku cari resep di google juga...*haha*... aku tinggal ketik "best chocolate chip cookies"...eh, gak taunya yang keluar judulnya plek sama....hihihihi....pilihanku jatuh sama resep "Best Chocolate Chip Cookies" ini. Judulnya dahsyat banget ya? atau terlalu optimis? sempat ragu buat nyobain, karena judulnya aja rada lebay, tapi karena yang nyobain resep ini lumayan banyak dan reviewnya yang positif juga gak kalah banyak, ya udah, langsung deh di eksekusi...

Pembuatannya lumayan gampang, standarlah seperti bikin cookies biasanya. Kayaknya, bahan yang di gunakan dalam beberapa resep cookies gak jauh beda, udah standar aja. Seperti mengandung brown sugar, chocolate chips, kacang-kacangan (kalo suka), vanilla...yang beda hanya komposisi dan spices atau flavoring yang ditambahkan ke beberapa resep cookies. Perbedaan yang paling nyata beda resep ini dengan yang biasa aku coba,  yaitu juga menggunakan gula pasir biasa selain brown sugar. Anyway, Karena aku emang gak suka cookies yang pake kacang-kacangan, kali ini kacangnya juga aku skip, sebagai gantinya, chocolate chipsnya yang aku lebihkan. Suka deh aroma cookies yang sedang di panggang, apalagi ngeliat adonanya membulat di dalam oven...rasanya gimanaaaa gitu...ini salah satu aroma yang mengundang rasa hepi buat aku....*eheeem*...hahahaha....

Setelah matang, cookies diangin-anginkan diatas rak kawat. Aku selalu melakukan ini tiap kali habis memanggang cookies. Prosesnya terlihat gak penting, tapi percaya deh, ada perbedaan nyata antara cookies yang dianginkan dengan rak kawat, sama yang tidak. Waktu aku cicipi, memang chocolate chips cookies yang ini terasa lebih tasty dari Tollhouse, selain aroma, rasanya pun lebih kaya. Terasa lebih beraroma dan berkaramel gitu. Mungkin penambahan gula pasir yang membuat aroma karamel lebih kentara. Hum...jadi dilematis antara ini dan cookies yang udah lama aku sukai. Tapi satu hal yang next time aku ganti, yaitu jumlah gulanya. Cookies ini jauh lebih manis dari Tollhouse, mungkin jumlah gula pasirnya harus dikurangi.

O ya, di loyang terakhir, dibagian atas cookies aku taburi garam fluer de sel. Ternyataaaaa...aku suka bangeeet. Rasa asinnya mengimbangi cookies yang manies. Hum...jadi ketagihan deh nge-cookies dengan fleur de sel begini. Next time mau nyoba ditaburi diatas cake, pasti enak ya, biar gak eneg. Tapi mungkin ya nanti-nanti, setelah my little baby lahir, kalo sekarang udah dilarang kebanyakan makan garam....hiiiiks!





Ini resepnya ya...

BEST CHOCOLATE CHIP COOKIES

I cup mentega, suhu ruang
1 cup gula pasir
1 cup brown sugar
2 btr telur
2 sdt vanilla extract
3 cup tepung terigu serbaguna (protein sedang)
1 sdt baking soda
2 sdt air panas
1/2 sdt garam
2 cup chocolate chips (aku 2,5 cup)
1 cup walnut cincang (aku gak pake)


Caranya :
1. Panaskan oven hingga 350 F (175 C)
2. Mikser mentega, gula pasir, dan brown sugar hingga rata. Masukkan telur satu per satu, tambahkan vanilla. Larutkan baking soda dalam air panas, masukkan kedalam adonan bersama garam. Masukkan tepung, chocolate chips dan kacang, aduk rata. Cetak di loyang dengan sendok.
3. Panggang di oven lebih kurang 10 menit atau hingga pinggiran cookies mulai kecoklatan.

Saturday, February 9, 2013

Bolu Marmer Jadul



Ok...Ok...
Sekarang kayaknya gak pas banget kalo aku terheran-heran kenapa bisa sebegini lamanya aku gak nge-blog. Semalas itu kah aku sama baking??? hum...well yeah...hihihihihi.... Bukan, apa-apa, sejak hamil...oh yes, belom ngasih kabar ya, kalo aku hamil??? yeap! finally!!! panjang deh ceritanya, nanti aku punya blog sendiri yang di link kesini... pada dasarnya, aku sama si Mas, bahkan keluarga besar kami pada senang banget. Walaupun aku juga telat tau kalo aku hamil. Saking persimisnya kalo kami (aku dan si Mas) bakalan bisa segera diberi momongan, aku cuek aja waktu jadwal menstruasiku telat (biasanya juga sering begitu)...eeeh...gak taunya, udah 12 minggu!!! Anyway, to make the story short, karena aku gak menyadari sudah melalui trismester pertama (ya ampuuuunnn!), gak terasa aja sekarang sudah melalui 5 bulan, menuju 6... menurut dokter, our little angel bakalan lahir end of June....doain semoga aku dan babyku sehat yaaaa.....

So, gak tau deh, apa karena hamil, atau karena aku emang malas seperti biasanya *haha*, hampir gak pernah baking lagi. Udah berkali-kali minta dibeliin telur, ujung-ujungnya jadi telor goreng. Rencana mau bikin aneka bake goods buat teman-temanku yang merayakan natal juga bubar total, karena ternyata aku lebih suka tiduran ditemani bantal dan guling. Blom lagi aku yang kuliah lagi nih, jadi bolak-balik Jambi-Jakarta, walaupun akhirnya, aku memilih cuti di tengah-tengah smester....hiks... yeah, bagaimanapun juga, aku gak mau ambil resiko, kali ini memang harus memilih satu prioritas aja, dan of course, aku memilih kelancaran kelahiran anakku, kuliah nanti bisa di teruskan akhir tahun. 

Tapiiiiiiii....kali ini aku emang harus memaksakan diri. Gimana bisa cuek kalo di milis NCC, para member pada pamer kue bolu marmer jadul yang di posting oleh salah satu member, mba' Mia Indriasari. Katanya, resep ini dari Ibunya, takarannya aja semula masih berdasarkan ukuran gelas. Jadi tambah mupeng liat laporan teman-teman yang udah nyoba resep yang katanya cakenya lembut dan berasa banget jadulnya karena pake full margarin blueband. Kalo di ingat-ingat, lucu juga ya, jaman dulu itu *sok tua bener*, seingatku, kue yang mahal itu kalo pake full blue band. Sekarang, itu malah jadi salah satu opsi bahan cake ekonomis, supaya pemakaian butternya gak banyak....hihihihihi... dunia baking beneran gak kalah sama dunia teknologi (IT) ya, selalu aja ada yang baruu....

Nah, kemaren pagi, rencananya emang blom mau baking, mau ajak si Mas, Papa dan abangku Riri (yang kebetulan lagi di Jambi) ke supermarket. Eeeh...aku lupa kalo hari Jum'at, gagal deh jalannya, karena mereka mesti sholat Jum'at. Akhirnya, dari pada bengong di rumah, aku putusin bikin bolu marmer jadul ini. Selain bahannya gampang, pembuatannya mudah, ntah kenapa aku mendadak jadi pengeeeeeeen banget! Humm....kali ini selera bumil gak tertahankan. Setelah bahan di timbang dan loyang di siapkan, sepupuku Tona nongol baru pulang dari kantor dan bersiap-siap mau bertukar poin buat nonton gratis di bioskop, as usual *hihihihihi*. Waktu aku bilang kalo aku lagi bikin bolu marmer jadul, si Tona langsung menimpali "Hey, bikin Bolu Kik" tuuuh....aku langsung ngakak... bener banget, kalo di dusun Papaku namanya Bolu Kik (bolu maksudnya ya "cake"..dan kik itu, ya ejaan dari "cake" juga. Jadinya cake-cake....*bingung ya?? hihihihi). Di sana memang, semua cake dibilang bolu, nah "bolu" yang mengandung mentega, ya dianggap "kik" atau cake. Jadi gak salah juga kalo Tona bilang namanya "Bolu Kik".

O ya, satu hal lagi yang bikin aku pengen nyoba kue ini, karena memang udah lamaaaaaaa banget aku nyari resep cake marmer yang margarinnya dicairkan. Aku sempat nanya ke milis. Aku ngotot mau nyari resep seperti itu, karena itulah cake yang pertama kali diajarkan tanteku, tante Aini yang aku sayangi. Cerita lengkapnya antara aku dan tante Aini, ada disini ya. Masih keingat jelas tante menyuruhku meletakkan mangkok kaleng yang berisi margarin diatas oven panas yang modelnya diletakkan diatas kompor. Aku sampe kagum ngeliat menteganya mencair...hahaha..Praktis banget ya...hihihihi...Hummmm....kebayang deh, cake lembut dengan aroma margarine yang khas...gak tahaaan, pokoknya harus bikin!

Anyway, karena bahannya simple, bikinnya juga simple banget, semua bahan tinggal dikocok menjadi satu. Kali ini aku ngocoknya rada lama (pake hand mixer biasa aja), sekitar 10 menit lebih, karena aku gak pake emulsifier (SP). Supaya berasa jadulnya, aku batal menambahkan vanilla extract, tapi aku pake vanilli bubuk...hihihihi...Untuk marble coklatnya, aku pake coklat bubuk seperti yang diajarkan tante. Naaaaahh...saat bikin marble itulah aku sempat ngerasa kangen sama suara lembut tante Aini. Karena aku ingat betul beliau bilang, saat adonan coklat dituang, cepat diputar untuk membuat marmernya. Kalo lama, nanti adonan coklatnya turun ke bawah. Aku lupa banget sama pesannya yang ini, baru nyadar setelah bingung ngeliat adonan coklatku turun kebawah semua *telmi*...hihihihi...tapi its ok, masih sempat nge-marmer sedikit....*ngeles*..hahahahaha...

Rasanya???  well, enaaaakkkkkkk banget!!!! pasti ntar bikin lagi! si Tona, Pupun (anak sepupuku), abangku Riri dan si Mas, suka cakenya. Kalo menurut Tona, rasanya sama persis seperti buatan Ibunya dulu. Aku sendiri juga doyan banget, karena manis-gurihnya pas, karena pake full margarin, rasanya jadi gak ngebosenin karena terasa gurih dan gak bikin eneg. Yang pasti, sepotong gak bakalan cukup! Finally! aku ketemu resep yang di ajarkan sama tanteku. Of course, big thanks buat mba' Mia yang udah sharing resepnya di milis. WE LOVE IT!

Yuks cobain!



BOLU MARMER JADUL
By. Ibunya mba' Mia Indriasari (milis NCC)


Bahan :
5 butir telur telur utuh
3 butir kuning telur
150 gr teringu
200 gr gula pasir
1/2 sdt SP (aku gak pake)
300 gr Blue Band, cairkan
1 bungkus (1 gr) Vanilli bubuk (Tambahan dari aku)
Pasta cokelat (aku pake coklat  bubuk)

Caranya :
Semua bahan dikocok, kecuali margarine, hingga putih mengembang. Lalu, tambahkan margarin cair berlahan-lahan sambil di aduk balik. Ambil, satu mangkuk adonan, beri pasta coklat (aku coklat bubuk) aduk rata. Tuang adonan putih kedalam loyang (yang sudah dioles mentega dan ditaburi tepung), lalu tuang adonan coklat sambil diputar dengan garpu (aku ujung sendok) untuk membuat bentuk marmer. Panggang dalam oven hingga matang (aku suhu 160C, atau gas mark 4, lk. 50 menit). Enjoy!

Sunday, August 26, 2012

Devil's Food Cake with Swiss Meringue Buttercream


 Haiiiiiiii.....
Buat yang Muslim, gimana lebarannya? Pasti seru ya ketemu sanak saudara, dan buat yang liburan, kebayang deh gimana hebohnya...hihihihi... Maaf lahir batin ya semuanyaaaa....*hug hug hug*. 

Postingan lebaran dirumahku tahun ini nanti menyusul...hummm... Sekarang mau posting cake yang aku bikin kemarin sore. Heboh deh,  sampe si Mas akhirnya menemani Papa-ku berbuka puasa sendirian, soalnya aku masih kasak-kusuk di dapur. Jadi, aku udah gak sabaaaaaarrr....whoa ha ha ha...ok ok ok, I know... koq chocolate cake lagi? coklaaaaat melulu! nah, jujur nih, sebenarnya ini juga gak terencana. Waktu ke supermarket sama Papaku n' si Mas, aku udah borong lemon seabrek-abrek. Ceritanya mau coba bikin lemon cake pake loyang nordic yang belom juga diberdayakan. Tapi ntah kenapa, gara-gara buka-buka bukunya Magnolia Bakery, jadi keingat sama resep ini. Jadi deh, melenceng dari rencana semula (baru nyadar, itu lemon mau diapain yaaaa...hiiiks!!!). Kebetulan ada satu pak coklat couverture yang belum dipake sama sekali, jadi deh resep ini di eksekusi.

Waktu pertama beli bukunya, cake ini yang pertama kali aku coba. Tapi hasilnya kacau balau. Pertama, karena keterangan resepnya gak beraturan. Misalnya, sedang asik-asik ngocok adonan, disuruh masukin putih telur yang udah dikocok. Alhasil, aku kelimpungan ngocok putih telur dulu. Mana waktu itu adanya hand mixer. Blom lagi ovenku masih oven listrik mungil, gak muat masuk dua loyang. Jadi aku panggang dengan loyang besar yang tinggi. Mungkin karena aku emang amatir, atau emang ketinggian, bagian tengahnya gak matang n' ancuuuurrr.... tapi, sempat aku cicipi, rasanya lumayan juga. So, akhirnya cake ini cuma masuk dalam daftar cake yang mau aku coba lagi. Kali ini, resepnya aku baca berkali-kali dan aku ingat urutan langkah yang sebenarnya harus aku lakukan. Teteuuupppp aja, hampir aja putih telurnya lupa masuk...ck...ck...ck..ck...


Di dalam bukunya, Devil's food cake-nya di sajikan dengan seven-minute icing, caramel buttercream, dan chocolate buttercream. Juga tertulis kalo di bakery-nya malah pake mocha buttercream (tapi di buku gak ada resep mocha buttercream...pffhhh..). Tapi ntah kenapa aku kurang yakin sama beberapa resep frosting yang ada dibuku itu. I mean, ok lah Magnolia Bakery terkenal sama cupcakenya yang dimakan sama artis beberapa serial tv di Amrik. tapi aku agak ragu dengan yang lainnya. Bukan ragu dalam arti negatif ya, cuma rasanya terlalu biasa. Jadiiiiii...untuk Devil's food cake-ku kali ini, aku pilih pake Swiss Meringue Buttercreamnya Martha Stewart. Yup, buat aku pribadi, selalu yakin sama resepnya tante Martha, akurat dan rasanya selalu berkelas.

Lagian, emang udah lama aku pengen nyoba bikin buttercream dengan putih telur ini. Aku udah nyoba bikin beberapa jenis buttercream, mulai dari yang pake mentega putih atau shortening, trus buttercream yang pake cream cheese, buttercream dengan whipcream dan buttercream ala American-style cupcake yang pake mentega sama gula icing. Ada beberapa yang aku suka, ada yang gak karena sukses bikin gigiku berasa mau rontok seharian. Nah, ini kesempatan ku buat nyoba bikin buttercream versi lain lagi. Kalo di baca, memang keliatan ribet karena telurnya harus dipanaskan di double-boiler segala, tapi setelah dibikin, ternyata gak sulit dan hasilnya, aku sukaaaaaaaaa banget, so buttery dan lembuuuuttt.... dan yang terpenting gak ngendal di mulut (yeah...pake real butter!).

Tantanganku gak berhenti disaat membuat cake dan menyiapkan frosting aja. Menghias cakenya juga punya tantangan tersendiri...hihihihi... kayaknya aku gak bakat dan emang harus segera ikutan kursus cake decoration deh. Kali ini ngasal banget karena aku juga terburu-buru mau ke kondangan pernikahan adiknya si Maria Wisanty, temanku. Jadi deh cakenya cuma aku oles pake spatula dan diberi bunga seadanya dengan spuit bintang. Si Mas aja heran, dikira ada yang mau ultah, dan ntah karena mba' Dwi (Istri bang Iqbal) nyindir atau emang dia lagi capek baru nyampe dari Yogya, katanya aku justru keliatan dekor cake-nya niat beneeer. Humm...gak pa pa deh, lumayan buat hiburan...hahahaha...



Rasanya...??
Cakenya gak semoist cake coklat lainnya, tapi gak padat dan terasa ringan. Tapi aromanya yang unik, mungkin karena aku pake chocolate couverture yang udah manis dan pake brown sugar ya. Tapi next time, jumlah brown sugarnya aku kurangi supaya gak terasa manis banget. Apalagi akan di beri frosting lagi. Sedangkan buttercreamnya, beneran jadi my favorite buttercream deh, di colek aja enaaaakkk... benar-benar buttery dan gak terlalu manis. Karena rasa butternya yang dominan, sebaiknya saat di jadikan frosting ataupun filling cake, jangan terlalu tebal atau banyak. Btw, frostingku tadi gak semuanya pake unsalted, separuhnya aku pake salted, supaya gak terlalu eneg. Menurutku buttercream ini pasti enak kalo dijadikan isi macaron (sayang sampe sekarang blom sukses juga...whoaaa...hiks!) dan di beri aneka essence, seperti rose, orange atau lychee.. seru!! *kalobisabikinmacaron*

Ini aku posting resepnya setelah aku terjemahkan ala kadarnya. Urutan cara pembuatanpun aku sesuaikan dengan langkah-langkah yang aku lakukan supaya gak bingung. Untuk buttercreamnya, aku baru tau triknya kalo saat wadah berisi putih telur menyentuh panci berisi air panas, segera whisk dan whisk berlahan terus menerus hingga gula larut. Dengan cara ini, gak ada kesempatan buat si putih telur untuk matang. 

Good luck n' have fun!!



DEVIL'S FOOD CAKE
Allysa Torrey and Jeniffer Appel, dari buku The Complete Magnolia Bakery Cookbook

Bahan :

3 cups tepung terigu serbaguna
1 1/2 sdt baking powder
1 1/2 sdt baking soda
3/4 sdt garam
3 btr telur ukuran besar, pisahkan kuning dan putihnya
3/4 cup (1 1/2 stik) mentega tawar, suhu ruang
2 cup brown sugar 
8 oz unsweeted chocolate, cairkan
2 cup susu cair
1 1/2 sdt vanilla extract

Caranya :
  • Cairkan coklat, caranya, letakkan coklat dalam wadah tahan panas, letakkan diatas panci berisi air panas selama lk. 5-10 menit, aduk sesekali hingga semua larut. Angkat dan sisihkan hingga dingin selama lk. 5-10 menit.
  • Panaskan oven 350F
  • Olesi 2 buah loyang bulat ukuran 9x2 Inch dengan mentega, alasi dengan kertas baking (aku olesi lagi dengan mentega)
  • (aku, campur susu dan vanilla extract dalam satu wadah, sisihkan)
  • Dalam wadah besar, ayak tepung, baking soda, baking powder dan garam. Sisihkan.
  • Dalam wadah terpisah, kocok kuning telur hingga kuning pucat, sekitar 2 menit. Sisihkan.
  • Dalam wadah besar, kocok mentega dan gula hingga licin lk. 3 menit. Masukkan kuning telur dan kocok hingga rata. Masukkan coklat, kocok rata.
  • Masukkan campuran tepung dalam 3 tahapan, bergantian dengan campuran susu, kocok hingga rata.
  • Dalam wadah terpisah, kocok putih telur dengan kecepatan tinggi hingga soft peak.
  • Masukkan putih telur kedalam adonan, aduk balik hingga rata.
  • Bagi adonan dalam 2 wadah yang telah disiapkan dan panggang selama 40 - 50 menit atau lakukan test tusuk
  • Setelah matang, keluarkan, biarkan didalam loyang selama 10 menit. 
  • Keluarkan dari loyang dan biarkan dingin keseluruhan diatas rak kawat.
  • Setelah dingin, siap untuk di frosting



SWISS MERINGUE BUTTERCREAM
Martha Stewart dari buku Cupcake


Bahan :

5 btr putih telur (ukuran besar)
1 cup plus 2 sdm gula
sejumput garam
1 pound (4 stik) mentega tawar, suhu ruang, potong-potong ukuran sendok makan
1 1/2 sdt vanilla extract

Caranya :

  •  Campur telur, gula dan garam dalam wadah tahan panas (atau mangkok standing mixer) lalu letakkan diatas panci yang berisi air hampir mendidih. Whisk dengan tangan hingga campuran terasa panas saat disentuh dan gula larut. Campuran ini harus terasa benar-benar licin ketika digosokkan diantara jari tangan.
  • Letakan mangkok keatas mikser yang telah dipasang kocokan whisk. Mulai dari kecepatan rendah dan berlahan naikkan hingga medium-tinggi, kocok hingga kaku (stiff peak, tapi tidak kering). Terus dikocok hingga menkilap dan benar-benar dingin (test dengan menyentuh bagian dasar mangkok) lebih kurang 10 menit.
  • Turunkan kecepatan hingga medium-rendah, masukkan beberapa sendok mentega dalam satu waktu. Setelah tercampur rata, tambahkan lagi mentega, lakukan hingga mentega habis. Tambahkan vanilla. Ganti whisk dengan kocokan "K", lanjutkan kocok dengan kecepatan rendah hingga udara berkurang, sekitar 2 menit. Scrap adonan di pinggir mangkok dengan spatula, lanjutkan kocok hingga adonan terlihat licin dan lembut. Buttercream siap untuk digunakan
Simpan buttercream dalam suhu ruang apabila digunakan dalam hari yang sama atau pindahkan kedalam wadah kedap udara dan simpan di kulkas hingga 3 hari atau bekukan di freezer hingga 1 bulan. Sebelum digunakan biarkan dalam suhu ruang dan kocok lagi dengan kocokan "K" hingga licin lagi.

Buttercream juga dapat diberi warna sesuka hati.

Sunday, September 18, 2011

Black Beauty Cupcakes

Beraaaattttt banget rasanya mau mulai baking lagi. Ada aja alasan buat menunda, nanti sore lah, pagi besok aja lah, atau abis bobo' siang deh...pokoknya alasan-alasan yang gak bermutu yang akhirnya bikin rencana baking batal melulu. Padahal, banyak lho yang udah masuk dalam catatanku buat nyoba bikin...tapiiiii, ya itu, I am the Queen of lazy kingdom! Akhirnya, kemarin, setelah menunda dari rencana baking pagi jadi sore, jadi juga bakingnya. Ada yang bikin semangat sama resep yang satu ini, selain namanya yang mengingatkan ku sama cake coklat kesukaanku, black magic cake, aku juga penasaran banget sama bahannya, gak ada butter, gak ada telur....tapiiiii....pake mayonaise!! Gak aneh kalo mayo ada di resep sandwich atau risol...tapi kali ini, cake coklat dengan mayo!. Unik kan???

Ceritanya, dulu banget aku pernah nonton acara Party Planner-nya David Tutera. Di acara itu, Davidnya cerita kalo suka banget ke Sarabeth's Bakery, favoritenya Blueberry Crumb Pies. Bahkan Sarabeth, yang punya bakery ngajarin David cara bikinnya. Ngeliat bakery dan baking goods didalamnya, asli aku naksir berat. Kayaknya enaaak banget. Sayangnya, aku gak sempat nyatet resep pie yang keliatan enak sekalee. So, waktu aku nitip beli buku dan lainnya *heehee* sama Bibi Rina-ku, salah satunya ya buku-nya Sarabeth ini. Untuk review bukunya, ntar posting terpisah aja ya. Yang pasti, aku suka banget. Diantara semua resepnya, pertama aku langsung bertekad nyoba cupcake black beauty cupcake, yep, seperti aku cerita tadi, karena ada mayonaise di dalamnya!!

Bahan untuk membuat cupcakesnya juga gak banyak. Mayonaise menurut keterangannya mengganti fungsi butter dan telur. Hum...menurutku ini bisa jadi resep untuk anak-anak yang alergi telur. Tapi karena mayonaise juga terbuat dari telur, mungkin bisa diganti dengan egg-free mayonaise, atau fat-free mayonaise buat yang sedang diet atau ngerasa perlu mengurangi kandungan lemak dalam makanannya (untuk sekarang, aku gak ngerasa tuh, dietku gagal totaaal! *pasrah*). Cara pembuatannya pun mudah, semua tinggal di campur menurut urutannya dan di kocok dengan speed rendah. Melihat komposisinya, aku sempat mengira kalo cupcakes ini bakalan kering banget, apalagi ada air segala. Keliatannya bakalan jadi cupcake yang kering dan flat.

Ternyata, dugaanku salah. Cupcakesnya lembuuut...dan lihat deh, jadinya gak flat, tapi jadi cupcake yang gembul-gembul cantik. Untuk rasanya, sepertinya benar-benar di tentukan oleh kualitas coklat bubuk yang di gunakan. Saat di gigit, rasa coklatlah yang dominan terasa, manisnya juga pas, gak terlalu manis juga. Menurutku cupcakes ini kurang pas buat di sajikan tanpa frosting atau ganache. Tapi setelah di beri ganache, rasanya jadi pas sekalee. So far, aku suka resep ini untuk cupcake, karena rasanya yang lembut dan bentuknya yang membumbung dengan indahnya. Lagi pula, aku sendiri juga blom nyoba bikin black magic cake menjadi cupcakes. Maybe next time deh supaya bisa ngelihat, cantikkan mana kalo udah jadi cupcakes.

By the way, aku baru nyadar kalo akhir-akhir ini aku sering banget bikin cake coklat....ya ampuuuunnn..... mesti mulai baca buku roti niiih!




Ini resepnya ya :


BLACK BEAUTY CUPCAKES
Sarabeth Levine


Ingredients :

Softened unsalted butter, for the pans
1/2 cup plus 2 tablespoons dutch processed cocoa powder, divided
1 1/2 cups plus 2 tablespoons unbleached all purpose flour, divided
1 cup hot water
1 cup superfine sugar
1 1/2 teaspoon baking soda
1/4 teaspoon fine sea salt
1/4 cup mayonaise

  1. Position a rack in the center of the oven and preheat to 350 F2.
  2. To make cakes, butter the inside of 12 muffins cups. Sift together 2 tablespoons of cocoa and 2 tablespoons of the flour. Dust insides the molds with the cocoa-flour mixture, and tap out the excess. ----> aku gak pake proses ini karena udah pake paperliner.
  3. Combine the remaining 1/4 cup cocoa powder and the hot water in the bowl of a heavy duty stand mixer. Whisk to dissolve the cocoa. Whisk in the sugar. Attach the bowl to the mixer and fit with the paddle attachment. Sift the remaining 1 1/2 cups flur, baking soda and salt together. With the mixer on low speed, in thirds, add the flour mixture, alternating with two equal additions of the mayonnaise, and mix, scrapping down the sides of the bowl as needed, until the batter is smooth. (the batter will seem a little thinner than usual). Using a 2 1/2 inch-diameter ice-cream scoop, divide the batter evenly among the muffin cups.
  4. Bake until a cake tester inserted in a cake comes out clean, about 20 minutes. Let cool in the pan on a wire rack for 10 minutes. Gently unmold the cakes onto a rack, and let cool completely.

GANACHE


1 1/3 cups heavy cream
12 ounces semisweet or bittesweet chocolate (no more than 62% cacao). Finely chopped.
4 tablespoons (1/2 stick) unsalted butter, cut into 1/2-inch cubes, at room temperature.

To make the ganache, bring the heavy cream to a simmer in a medium saucepan over medium heat. Remove from the heat and add the chocolate. Let stand for 3 minutes, then whisk until smooth. Add the butter, whisking until it has totally melted into the chocolate. Transfer to a bowl and let cool on a wire rack until the ganache thickens to the consistency of pudding and can be pipped, about 1 hour. Ready to pipe.

The cupcakes can be made up to 1 day ahead, covered with a cake dome and refrigerated. Serve chilled or at room temperature.

Friday, August 12, 2011

Lapis Cokelat

Buat yang belum pernah bikin lapis legit, aku bener-bener mendukung untuk segera mencoba bikin sendiri. Karena kalo gak di coba, ya gak akan pernah tau. Tapi sekali mencoba, bisa ketagihan pengen bikin lagi. Mengapa?? karena dari loyang pertama yang dibikin itu, kita udah bisa langsung belajar banyak soal teknisnya, dan akan ngomong ke diri sendiri kalo next time coba lagi, pasti hasilnya lebih baik. Dengan cara ini, belajar bikin lapis legitnya akan jauh lebih baik dari pada tanya sana sini. Plus, setelah beberapa kali mencoba, nanti kita akan bisa memodifikasi resep sendiri. Lembabnya, manisnya, bumbunya, rasanya, semua bisa di sesuaikan dengan selera sendiri. Hum...asik kan kalo punya signature lapis legit?? limited edition lho...hehehehe...

Aku sendiri masih terkena demam lapis legit. Selain emang harus ngabisin telur, juga pengen banget bikin lapis yang rasanya macam-macam. Aku masih penasaran mau bikin kue lapis yang tetap enak dan wangi walaupun tanpa bumbu spekoek, paling tidak bisa buat alternatif bagi yang kurang suka sama aroma spekoek. Sekalian juga pengen nyoba-nyoba kombinasi lemak yang di gunakan. Trus aku juga iseng mau bikin lapis yang ada motifnya. So, kemarin, mulai deh aku kasak-kusuk nyari flavor yang pas buat lapisnya. Pilihanku, strawberry (jadi warna merah), pandan (bisa hijau) dan coklat. Karena masih punya banyak coklat bubuk Varlhona, pilihanku pake coklat aja deh.

Resep yang aku gunakan pada dasarnya dari resep lapis legit Bibi Jun-ku. Tapi margarin aku campur dengan wisjman. Gulanyapun aku ganti gula halus dan sedikit gula pasir. Hasilnya, cukup memuaskan buat aku karena memang lapisnya jadi wangi n' buttery, coklatnya terasa dan manisnya juga gak terlalu manis. Karena tidak menggunakan putih telur, jadi penanganannya sedikit lebih mudah. Gak perlu khawatir ada gelembung segala. Tapi tetap, harus aku cek berkali-kali supaya matang merata dan gak gosong. Apalagi ovenku rada tricky, panasnya gak rata, jadi ditengah-tengah pemanggangan, loyangnya harus aku putar supaya bisa mendapatkan panas merata.

Trus soal motif, aku give up deh...gak pas buat orang yang plin plan kayak aku...*heehee*... rencananya aku mau bikin selang seling. Dua lapis kuning, dua lapis coklat, begitu seterusnya. Tapiiiiii...aku lupa udah berapa lapis yang aku bikin. Hasilnya, ada yang coklatnya dua lapis dan ada juga yang coklatnya sampe empat lapis...hahahahaha.... O ya, coba lihat yang paling atas tuh, lebih tebal dari yang di bawah. Well, itu gak salah, itu emang gue ngasal aja. Abisnya, aku buru-buru mau nonton teman-teman milisku yang akan muncul di tv jadi peserta acara Masterchef Ramadhan. Ada Widya, Bundut Niken, Dyah ayu, sama Mika, si juragan asinan Gelora. Wuiih, aku udah panik khawatir ketinggalan aja, jadi adonan terakhir yang mestinya untuk dua lapis, aku cemplungin sekalian supaya bisa langsung mangkal di depan tv. Lesson learned, jangan ngelapis legit kalo ada teman yang masuk tipi...whoaa ha ha ha ha...


LAPIS COKELAT

Camelia


Bahan :

30 btr kuning telur
300 gr gula halus
100 gr gula pasir
350 gr margarin ---> aku pake blue band
200 gr mentega---> aku pake wisjman
170 gr tepung terigu
1 sdt vanilla extract
20 gr coklat bubuk, larutkan dengan 2 sdm air panas (atau gunakan pasta cokelat)
2 sdm susu kental manis putih

Caranya :

  • Campur margarin dan mentega, mikser hingga putih, sisihkan.
  • Telur, gula halus, dan gula pasir di mikser hingga mengembang dan putih, masukkan vanilla extract, kocok rata lalu tambahkan tepung terigu, mikser dengan speed rendah hingga rata. Sisihkan.
  • Masukkan campuran mentega kedalam adonan telur, mikser dengan speed rendah hingga rata.
  • Bagi adonan menjadi 2 dalam wadah terpisah. Satu bagian, tambahkan dengan coklat yang telah dijadikan pasta dan susu kental manis. Aduk rata.
  • Adonan siap untuk dilapis dan di panggang selang seling antara adonan kuning dan coklat.

Friday, July 15, 2011

Chocolate Salted-Caramel Cupcakes


Udah nyobain fleur de sel gak? Aku blom pernah, makanya penasaran berat. Fleur de sel kalo di terjemahkan langsung, artinya "bunga garam". Itu lho, garam yang katanya lebih istimewa dari garam biasa. Karena berasal dari garam laut yang di proses sedemikian rupa secara manual untuk mendapatkan hasil terbaik. Gak heran, kalo garam tipe ini, harganya lebih tinggi dari garam biasa. Nah, di luar masalah harga, yang ribet juga nyari nya. Waktu di Jakarta, aku niatin keliling beberapa supermarket besar yang menjual barang import untuk beli fleur de sel ini. Ternyata, yang ketemu malah fleur de sel made in Indonesia...horeeee!!! suka deh kalo ada produk Indonesia yang berkualitas. Dapatnya di bagian bahan makanan organic. Sebenarnya, aku udah ketemu "Sea Salt" di beberapa supermarket, tapi aku gak yakin kalo gak ada tulisan "fleur de sel", padahal ada koq dibagian belakangnya...hehehehe...

Trus kenapa aku ngotot mesti nyoba fleur de sel? well, gara-gara kemakan cerita dibeberapa blog lain tentang kelezatan garam ini apabila bercampur dengan karamel dan coklat. Ada yang di jadikan campuran es krim, permen, cake, cookies, macaroon...pokoknya versatile banget deh!. Apalagi aku naksir resep dibuku Cupcakes-nya Martha Stewart. Disana ada cupcake coklat pake filling caramel, taburan fluer de sel dan chocolate frosting yang deskripsinya bikin ngiler abeez. Gambarnya juga bikin aku gregetan pengen nyobain *hihi*. Walaupun rasanya ntah kenapa akhir-akhir ini aku terasa agak malas baking, kemarin aku paksakan juga bikin cupcakes nya dulu. Lalu aku simpan di wadah kedap udara untuk diselesaikan hari ini.

Untuk pembuatan cakenya, sebenarnya gak rumit. Prosesnya hampir sama dengan black magic cake yang aku bikin beberapa waktu lalu. Hasilnya juga sama lembutnya. Tapi terus terang, aku lebih suka texture black magic cake, karena selain lembut, juga moist. Gak tau juga apa karena untuk cupcake memang sebaiknya gak terlalu moist. Yang pasti, kalo untuk rasa, gak kalah deh enaknya. Setelah bikin cakenya ini, masih ada lagi yang harus disiapkan, yaitu bikin filling karamel dan chocolate frostingnya. Ini nih yang bikin malas, kayaknya ribet banget. Sekalipun pembuatan karamel dan frostingnya keliatan gampang, tetap aja, pekerjaan extra tuh. Wrong choice deh buat yang lagi malas baking *sigh*. Mestinya bikin yang gampang-gampang aja supaya moodku membaik dulu. Bikin pudding misalnya....hehehehe...

Next, aku bikin karamelnya. Lancar aja, sempat kaget dengan jumlah garamnya yang lumayan banyak. Tapi, karena ini tante Martha, aku percaya *cieee*. Selanjutnya, bikin chocolate frosting. Kalo dari komposisi bahannya, aku yakin enak. Tapi rasanya gak seringan frosting yang juga aku bikin untuk black magic cake. Cuma kali ini, frostingnya terlihat lebih cantik dan shinny karena ada penambahan coklat cair. Ini akan jadi frosting pilihanku untuk cake coklat hantaran. Selain lebih nyata saat di spuit, juga lebih kokoh dibandingkan yang aku sebut tadi. Setelah karamel dan frosting selesai, aku harus menyatukan semuanya. Finally, lets wrap it up!

Pertama, melubangi bagian tengah cake. Aku pake scoop es krim kecil yang biasa aku gunakan untuk bikin cookies. Lalu aku tuang caramel di tengahnya, dan di tutup dengan chocolate frosting yang aku spuit keatasnya. Humm...udah gak sabar pengen nyicip. Ternyata, rasanya lumayan complex. Rasa pahit coklat, manis caramel, buttery frosting dan asin-nya fleur de sel saling menyatu dan seperti bersaing untuk mendominasi rasa. Humm... terasa kurang familiar buatku yang biasanya selalu membuat makanan dengan menonjolkan satu bahan aja. Akupun rasanya gak begitu sreg dengan rasa asin diantara manisnya coklat dan karamel. Walaupun, aku suka banget dengan crunchy-nya fleur de sel saat digigit.

Untuk membandingkan rasa fleur de sel-nya. Aku juga nyoba cicip rasa garam kasar yang ada di dapurnya si Umi. Hasilnya? gak begitu beda jauh tuh. Aku sendiri jadi ragu buat nyoba bikin makanan yang pake fleur de sel lagi, karena aku memang lebih suka makanan dengan rasa yang jelas. Harus lebih hati-hati memilih resep yang pas. Mungkin kalau aku ketemu dengan resep yang lebih simple, misalnya caramel dan garam saja atau coklat dengan garam aja. Karena kalo ketiganya di campur, yeah...a bit too much for me.... paling gak, sekarang aku gak penasaran lagi. Bagi yang suka cupcake dengan rasa rada funky, silahkan aja di coba. Buktinya, kak Ika suka tuh...hihihihihi...

Ini resepnya, aku ketik langsung aja dari bukunya ya...



CHOCOLATE
SALTED-CARAMEL CUPCAKES

Martha Stewart

1 1/2 cup all-purpose flour
3/4 cup unsweetened Dutch-process cocoa powder
1 1/2 cup sugar
1 1/2 tsp baking soda
3/4 tsp baking powder
3/4 tsp salt
2 large eggs
3/4 cup buutermilk
3 tbsp vegetable oil
1 tsp pure vanilla extract
3/4 cup warm water

Direction :

  • Preheat oven to 350 . Line mini muffin tins with paper liners. In a mixing bowl, whisk together flour, cocoa, sugar, baking soda, baking powder and salt. Add eggs, buttermilk, oil, vanilla, and the water. With an electric mixer on low speed, beat until smooth and combined, scraping down sides of bowl as needed.
  • Divide better evenly among lined cups, filling each about two-thirds full. Bake, rotating tins halfway through, until a cake tester inserted in centers comes out clean, about 15 minutes. Transfer tins on wire racks and let cook completely. Cupcakes can be stored overnight at room temperature.
  • To finish, use a paring knife to cut a cone-shaped piece (about 1/2 inch deep) from the center of each cupcake (discard pieces). Spoon 1 to 2 teaspoon warm filling into each hollowed-out cupcake. Sprinkle pinch of sea salt over filling.
  • Fill a pastry bag fitted with a medium open-star tip with frosting. Pipe frosting onto each cupcake, swirling tip and realeasing as you pull up to form a peak. Garnish each cupcake with a pinch of sea salt. Cupcake are best eaten the day they are fulled and frosted. Store at room temperature in airtight containers (do not refrigerate) until ready to serve.

SALTED CARAMEL FILLING
Martha Stewart


2 1/2 cups sugar
2/3 water
1 tbsp light corn syrup
3/4 cup heavy cream
2 1/2 tsp sea salt, preferably fleur de sel

Direction :

Heat sugar with water and corn syrup in a heavy saucepan over high, stirring occasionally, until syrup is clear. Clip a candy thermometer to side of pan. Stop stirring, and cook until syrup comes to a boil, washing down the sides of pan with wet pastry brush as needed. Boil, gently swirling pan occasionally, until mixture is caramelized and just reaches 360F. Remove from heat, slowly pour in cream (mixture will spatter) and stir with a wooden spoon untul smooth. Stir in sea salt. Use immediately. If at any time caramel begins to harden, reheat gently until pourable.



DARK CHOCOLATE FROSTING
Martha Stewart


1/2 cup plus 1 tbsp unsweetened Dutch-process cocoa powder
1/2 cup plus 1 tbsp boiling water
2 1/4 cups (4 1/2 sticks) unsalted butter, room temperature
3/4 cups confectioners sugar, sifted
1/4 tsp salt
1 1/2 punds best-quality semi-sweet chocolate, melted and cooled


Direction :

Combine cocoa and boiling water, stirring until cocoa has dissolved. With an electric mixer on medium-high speed, beat butter, confectioners sugar, and salt until pale and fluffy. Reduce speed to low. Add melted and cooled chocolate, beating until combined and scraping down sides of bowl as needed. Beat in the cocoa mixture. If not use immediately, frosting can be refrigerated up to 5 days, or frozen up to 1 month, in an airtight continer. Before using, bring to room temperature, and beat on low speed until smooth again.


For my beloved Hubby, doaku selalu menyertai langkahmu
*big big hug*


Friday, July 1, 2011

Hersey's Black Magic Cake


Pernah gak sih ngerasa pengen banget cake coklat? cake coklat yang moist dan bener-bener nyoklat??? aiiih...kalo aku, sering banget! honestly, aku benar-benar a true chocoholic. Gak boleh makan permen, fine. Gak boleh makan nasi, no problemo. Gak boleh jajan es krim, okie dokie. Tapi kalo gak boleh makan coklat?? Aaaahhhh....mustahil!!! Kalo udah datang hasrat pengen coklat, gak akan bisa di gantikan sama yang lain. Saat udah gak tertahankan lagi, minimal secangkir minuman coklat udah cukup bikin aku puas. Kadang kalo ke supermarket, aku sering beli susu coklat kotak buat stok di kulkas dengan alasan buat si Mas yang memang suka minum susu. Padahal, aku sering ambil juga kalo lagi pengen coklat. Cuma akhir-akhir ini, aku gak ada alasan karena si Mas selalu pesan susu strawberry...Huh!

Trus kalo lagi diet gula pengen cake coklat, solusinya apa dong??? ya gak ada. Udah setengah mati aku nahan supaya gak ingat-ingat coklat cake. Tetap aja gak berhasil. Fruit cake, macaron (yang hasilnya gagal total), gak bisa menghilangkan bayangan coklat cake di kepalaku. Yep, call me super-lebay, tapi thats the truth! Dari pada aku mencari pengganti yang mungkin kadar gulanya lebih tinggi, lebih baik aku bikin aja deh. Hey, as long as everything in moderation, rasanya gak masalah..well...setidaknya, aku beharap gak masalah...ehem... So, beberapa hari lalu, mulai deh aku searching resep cake coklat yang sesuai dengan harapan ku. Paling tidak, kalo aku nanti makan cake coklat, rasanya harus benar-benar enak, sehingga kalori yang masuk gak perlu di sesali. Ogah banget kalo makan cake coklat yang gak enak tapi teteeep bikin gua ndut gak karuan aja...hihihihi...*bener kan???*


Kali ini, aku mau bikin cake yang gak perlu bikin aku ke supermarket nyari bahan. Salah satu misi-ku, mau menghabiskan bahan kue yang aku punya. Soalnya kebayang pas lebaran nanti, pasti akan nambah bahan kue di rumah. Nah, lebih baik, segera habiskan aja yang aku punya. Prioritas pertama, ya menghabiskan coklat bubuk Valrhona yang prasaan gak habis-habis. Artinya, aku harus cari cake yang murni menggunakan coklat bubuk, bukan cooking chocolate seperti biasanya. Makin banyak coklat bubuknya di gunakan, makin baik. Biar gampang, aku tanya ke Mr. Google aja, langsung to the point "chocolate powder recipes", aku malah diantarkan ke websitenya Hershey's yang ternyata memang banyaaaakkkk banget resepnya. Diantara semua resep yang ada, pilihanku jatuh sama Black Magic Cake. Bukan karena namanya yang catchy, tapi karena cake ini termasuk yang paling banyak review-nya dan banyak banget yang muji kelezatannya di blog-blog lain. Apalagi, penggunaan coklat bubuknya juga banyak, this is exactly what I'm looking for!

Setelah aku baca resepnya, sempat gak yakin juga. Resepnya tanpa mentega (di gantikan minyak sayur), tapi pembuatannya sederhana banget. Semua tinggal campur aja dan di mikser ala-kadarnya (2 menit doank). Apa bisa enak? mana bahannya walaupun simple, ada aja yang kelupaan. Terpaksa si Topo bolak-balik ke supermarket beli cuka, trus balik lagi beli kopi instant. Koq cuka?? yep, aku bikin buttermilknya pake cuka aja. Praktis. Kalo jeruk nipis, gak selalu ada di rumah. Kecuali pohon jeruk nipis yang baru di beli tadi sore udah ditanam dan berbuah...hahahahha.... yoi, aku sama si Mas lagi suka banget nambah tanaman buah di rumah. Ada jambu, lengkeng, macam-macam jeruk dan lainnya, pokoknya banyak deh. Di rumahku lebih banyak tanaman buah dari pada bunga, biasa....aku lebih suka yang bisa dimakan dari pada dilihat aja...haahaha... bercanda dink! dulu, almarhum bang Sadatku pernah pesan ke aku supaya rumah banyak tanaman buahnya, jadi kalo cucu-cucu ortuku datang, mereka bisa ngambil buahnya, dan udaranya segar. Maklum, bang Sadat dulu alergi sama debu. Nah, waktu rumah ku selesai di renovasi, pesan bang Sadat selalu aku ingat.

Back to chocolate cake...gimana rasanya???? hanya satu kata YEAH!!!! cakenya asli enaaaaak banget!!! benar-benar lembut dan super nyoklat!!! kalo suka cake kukus yang lembab, tapi ogah pake emulsifier atau emang gak punya kukusan, coba deh bikin cake ini. Di jamin gak nyesel... rasanya, gak kalah sama cake ala bakery gitu. Tadi malam, aku potong cake-nya buat sepupuku si Tona dan si Mas. Keduanya sepakat kalo cakenya enak dan lembut banget. Akupun juga suka! suka! suka! Pagi tadi, cakenya aku lapisi frosting pake resep dari website Hershey's juga. Bikinnya juga gampang sekalee, cukup pake coklat bubuk dan susu, tanpa whipcream. Rasanya enak dan bikin addicted. Benar-benar pas sama cakenya. O0h..oh...oh...tanpa kusadari, sepotong besar cake coklat yang aku tambahkan extra frosting dari sisa frosting di mangkok langsung lenyap aku makan siang tadi. Aaahh...benar-benar guilty pleasure... mungkin ntar malam, aku rela tukar jatah makanku dengan sepotong cake lagi...we'll see....*godaan..godaan..*

Ini resepnya yang aku terjemahkan dengan bahasaku sendiri. Jangan lupa, gunakan coklat bubuk yang bagus, gelap dan enak.


BLACK MAGIC CAKE
Hershey's

Bahan :

2 cup gula pasir
1-3/4 cup tepung terigu protein sedang
3/4 cup coklat bubuk Hershey's (aku pake Valrhona)
2 sdt baking soda
1 sdt baking powder
1 sdt garam halus
2 btr telur
1 cup buttermilk/susu asam*
1 cup kopi hitam atau 2 sdt kopi bubuk instant di campur dengan 1 cup air mendidih
1/2 cup minyak sayur
1 sdt vanilla extract


Caranya :

  • Panaskan oven hingga 350 F. Olesi 2 loyang bulat ukuran 9 inci atau satu loyang ukuran 13 x 9 x 2 inchi dengan mentega dan taburi tepung.
  • Aduk gula, tepung, coklat bubuk, baking soda, baking powder dan garam dalam wadah besar. Tambahkan telur, buttermilk, kopi, minyak dan vanilla. Mikser dengan kecepatan sedang sekitar 2 menit. Adonan akan terlihat cair. Tuang dalam loyang.
  • Panggang di oven sekitar 30 - 35 menit untuk loyang bulat atau 35-40 menit untuk loyang kotak atau hingga adonan di tusuk dengan lidi tidak lengket.
  • Dinginkan selama 10 mennit, keluarkan dari loyang, dinginkan di rak kawat hingga benar-benar dingin. Olesi frosting sesuai selera.
*Untuk buttermilk, aku pake 1 cup susu, tambah 1 sdm cuka putih, aduk, diamkan sebentar hingga mengental.




"PERFECTLY CHOCOLATE"
CHOCOLATE FROSTING

Hershey's


Bahan :
1/2 cup (1 stick ) mentega atau margarin (aku pake mentega tawar)
2/3 cup Hershey's cocoa (aku pake Valrhona)
3 cups gula bubuk (aku pake 1-1/2 cup aja, udah maniiisss)
1/3 cup susu cair (sesuaikan aja)
1 sdt vanilla extract

Caranya :

Cairkan mentega. Masukkan coklat bubuk, aduk. Tambahkan gula bubuk dan susu bergantian, mikser hingga kekentalannya dapat di oles. Tambahkan susu bila dibutuhkan. Aduk vanilla. (untuk 2 cup frosting).


PS : Untuk frostingnya, karena aku suka yang buttery, menteganya gak aku cairkan lagi, tapi langsung di mikser saja bersama bahan lainnya. Jumlah susunya, bisa di tambah atau di kurangi, sesuai dengan kekentalan yang diinginkan.



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Anniversary

Daisypath Anniversary tickers

Ava

Lilypie Kids Birthday tickers

Eijaz

Lilypie Fourth Birthday tickers