Search This Blog

Monday, June 29, 2009

Macaroni Schotel

Hari sabtu lalu, Dea datang...horeeee!! bisa eksperimen nih. Kata Bunda-nya, keponakanku yang satu itu suka banget makan macaroni schotel. Yipeee...!!!! kebetulan udah lama pengen bikin macaroni schotel, tapi selalu gak sempat dan mikir siapa yang mau ngabisin. Keju-nya itu lhoooo.... kalo Bibi Lia makan sendiri...aiiiihhh...bisa makin subur aja. Tapi, Minggu mau ke Bogor nemenin Datuk ke kondangan, akhirnya, yaaaap! dea sama ortunya ikutan ke Bogor sambil jalan-jalan. Udah di niatin dalam hati buat bangun pagi-pagi, bikin macaroni schotel, supaya bisa dibawa buat bekal di jalan.

Apa mau dikata, gara-gara nonton CSI, daku telat bangun...hihihihi... buru-buru bikinnya, sayang, diovennya kurang lama, karena udah dengar klakson mobil, main angkut aja...cuma sempat manggang setengah matang 3 cup, yang lainnya dimasukin kulkas dulu. Bersempit-sempitlah di mobil Bibi. Ayah Dea nyetir, Dea dipangku Datuk di depan, dibelakang ada Bibi Lia, Busu Tona dan Bunda Dea. Sempiiiiit...hahahaha...Di Bogor, kita di kondangannya bentar banget, soale Datuk khawatir Dea dan ortunya yang nunggu dimobil belom makan. Lanjut deh kita makan siang di "Macaroni Panggang" sama keluarga Om Azmi juga. Di Macaroni Panggang, kita suka banget sama macaroninya yang ditaburi keju yang dipanggang hingga kecoklatan. Jadinya crunchy dan gak eneg, terutama Busu Tona yang gak doyan terlalu ngeju.

Sedangkan macaroni schotel buatanku sedikit beda dari biasanya. Dulu waktu kuliah di Atlanta, ada kak Ira yang tinggalnya di apartemen di komplek yang sama dengan ku. Kebetulan dia suka banget masak dan bikin kue tapi gak ada yang makan, yo wis, aku jadi kelimpahan makanan gratisan terus...hehehe.. Nah, aku kenal macaroni schotel juga dari kak Ira ini. Maklum dari Jambi ke Atlanta, belum sempat kenalan sama "Macaroni Schotel", taunya cuma makaroni kadang-kadang di campur ke sup sama ibuku.

Kak Ira yang baik dan cantiiiikkkk banget itu, kalo bikin macaroni schotel selalu pake fusilli. (Pasta yang berbentuk spiral) Akunya sampe sekarang, seakan-akan ter-doktrin mesti pake fusilli kalo bikin macaroni schotel. Kurang afdhol aja rasanya kalo diganti dengan pasta lainnya (termasuk macaroni itu sendiri..hahahaha). Anyway, aku biasanya bikin macaroni schotel, tinggal ditaburi keju banyak-banyak trus langsung di panggang aja di oven hingga matang.

Tapi kali ini aku dapat ide dari Tabloid Lezaat (edisi yang ngeliput acara donat week itu lho! sampe-sampe pada gak boleh minjam *pelit mode:on* soale ada namaku di situ, walaupun cuma nama doang sebagai miss host, daku tetap geer...mau di simpan buat pamer-pamer....hehehe *narsis*) didalamnya memuat resep andalan salah satu member NCC yang udah sukses berjualan macaroni schotel, Ibu Lian . Dari resep itulah, aku terinspirasi *cieee* kali ini selain aku tambahkan potongan keju, macaroninya dikukus dulu sebelum dipanggang dan dibuatkan saus putih juga.


Tapi yang lainnya aku tetap pake pakem kak Ira. Selain fusili, kak Ira juga gak pernah menambahkan sosis atau daging asap. Cukup daging cincang, ataupun ditambahkan potongan dada ayam untuk variasinya. Aku beli pastanya udah lama, sebulanan ada kali. Waktu itu jalan ke supermarket bareng si Mas, ketemu fusilli berwarna, ada hijau dan orange karena ada kandungan sayurnya. Di bungkusnya tertulis Vegeroni Spirals. Asyik kaaan? lebih sehat gitchuuu...

Pagi ini, mulai deh dipanggang lagi macaroni yang udah dikukus kemarin, terinspirasi dari "Macaroni Panggang", kali ini dipanggang hingga kejunya kecoklatan...hasilnya?? langsung di sambut hangat oleh Dea!!! Ooops.... gak cuma Dea, tapi juga Bunda Dea dan Busu Tona.. Horeeeee!!! hehehehe...

Resepnya ini :


MACARONI SCHOTEL
Modified by Camelia

Bahan macaroni :

250 gr fusilli ---> aku pake yang ada sayurnya
250 gr daging sapi cincang
500 ml susu segar
1 bh bawang bombay, potong kecil
3 sdm margarin
5 btr telur, kocok lepas
200 gr keju cheddar---> aku pake rasa edam, potong kotak kecil-kecil
merica hitam halus secukupnya
garam secukupnya

Bahan saus putih :

2oo ml susu segar
2 sdm tepung terigu
merica hitam halus secukupnya
garam secukupnya
200 gr keju cheddar, parut


Caranya :
  • Masukan fusili ke dalam panci yang berisi air mendidih dan diberi 2 sdm minyak sayur. Rebus hingga setengah matang, saring, sisihkan.
  • Panaskan margarine, tumis bawang bombay hingga bening dan wangi. Masukkan daging cincang, aduk-aduk hingga daging matang. Matikan api.
  • Tambahkan fusili ke tumisan daging, aduk (hati-hati jangan sampai hancur), tambahkan keju dan bahan lainnya. Cicipi asin dan mericanya. Aduk rata.
  • Kalau rasanya sudah pas, masukkan telur kocok, aduk lagi hingga rata.
  • Masukkan kedalam wadah, kukus lk. 20-25 menit. Keluarkan, sisihkan.
Membuat saus putih :
  • Campur susu dengan tepung hingga larut.
  • Panaskan didalam panci sambil diaduk hingga mengental.
  • Tambahkan garam dan merica secukupnya, sisihkan.
Penyelesaian :
  • Siapkan macaroni yang telah dikukus matang.
  • Tutupi atasnya dengan saus putih, taburi keju parut.
  • Panggang hingga keju kecoklatan dan crunchy.
  • Sajikan

Tips:

-Kalau akan dimasukkan ke wadah kecil-kecil, selalu masukkan isinya dulu, baru diberi kuahnya. Tujuannya agar semua dapat bagian yang rata dan gak kurang.
-Tutupi seluruh permukaan dengan keju parut, agar fusilli tidak kering.



O ya, Happy 6th Birthday Dea !!!!!!!




1 comment:

Anonymous said...

Mbak Camelia salam kenal ya...
Aku lagi cari resep makaroni yang enak n sptnya punya mbak oke...
punten mo icipin resepnya ya...

Terima kasih,
Fitri

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Anniversary

Daisypath Anniversary tickers

Ava

Lilypie Kids Birthday tickers

Eijaz

Lilypie Fourth Birthday tickers